Berita , Nasional

Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, TKN Prabowo Gibran: Konstitusi Tidak Melarang

profile picture Dyah Ayu Purwirasari
Dyah Ayu Purwirasari
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, TKN Prabowo Gibran: Konstitusi Tidak Melarang
TKN Prabowo Gibran tanggapi soal pernyataan Joko Widodo Presiden boleh kampanye. (Foto: Instagram/jokowi)

HARIANE - TKN Prabowo Gibran memberikan tanggapan soal keluarnya pernyataan Jokowi bahwa Presiden boleh memihak dan berkampanye untuk pemilu.

Pernyataan tersebut dikeluarkan saat acara serah terima pesawat Super Hercules Baru di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024. 

"Presiden tuh boleh lho kampanye, Presiden boleh memihak, boleh," ujar Jokowi yang saat memberikan pernyataan turut juga hadir capres nomor urut dua, Prabowo Subianto di belakangnya. 

Ucapan tersebut langsung ditanggapi oleh Tim Kampanye Nasional paslon Prabowo - Gibran melalui gelaran konferensi pers. 

Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran, Habiburokhman mengungkapkan presiden yang ikut kampanye tidak dilarang secara konstitusi termasuk diatur dalam UU HAM Pasal 23 untuk memilih dan memiliki keyakinan politik. 

"Lalu konstitusi kita juga mengatur Pasal 7, Presiden bahkan boleh mencalonkan diri untuk kedua kalinya. Kalau mencalonkan diri saja boleh kedua kalinya apalagi berkampanye untuk pasangan calon tertentu," ujarnya. 

Habiburokhman mengungkapkan yang mesti diwaspadai adalah bukan soal netralitas Presiden melainkan pelanggaran penggunaan kewenangan untuk membuat kebijakan yang merugikan atau menguntungkan paslon tertentu.

"Itu rambunya yang tidak diperbolehkan sebagaimana diatur di Pasal 547 pejabat negara termasuk Presiden tidak diperbolehkan membuat kebijakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon, itu yang tidak boleh," jelas Habiburokhman.

Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran itu pun mencontohkan SBY yang pada Pemilu 2009 berkampanye untuk diri sendiri, juga Megawati Soekarnoputri, dan Jokowi saat maju untuk periode kedua pada 2019. 

Habiburokhman menegaskan agar publik tidak membuat narasi sesat yang menyatakan bahwa Presiden tidak boleh berpihak dan berkampanye.

Meski demikian TKN menghormati pilihan Presiden akan menggunakan hak kampanyenya untuk mendukung salah satu paslon atau tidak. 

TKN tidak secara gamblang mengharapkan dukungan Presiden akan diberikan untuk pasangan calon 02 karena sepenuhnya merupakan keputusan Jokowi. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tabrak Truk, Seorang Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia

Tabrak Truk, Seorang Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia

Rabu, 04 Juni 2025
Jaga Ekosistem dan Populasi Penyu, Ratusan Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Wediombo

Jaga Ekosistem dan Populasi Penyu, Ratusan Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Wediombo

Rabu, 04 Juni 2025
Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Alat dan Mesin ke 20 Kelompok Petani di Sleman

Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Alat dan Mesin ke 20 Kelompok Petani di Sleman

Rabu, 04 Juni 2025
Simak! Ini Jadwal Layanan Uji KIR di Bantul Jelang Iduladha

Simak! Ini Jadwal Layanan Uji KIR di Bantul Jelang Iduladha

Rabu, 04 Juni 2025
DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat dalam Kondisi Sehat

DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat dalam Kondisi Sehat

Rabu, 04 Juni 2025
Catat! Ini Jadwal Melontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia

Catat! Ini Jadwal Melontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia

Rabu, 04 Juni 2025
DKP Bantul dan BKSDA Sudah Cek Lokasi Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini ...

DKP Bantul dan BKSDA Sudah Cek Lokasi Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini ...

Rabu, 04 Juni 2025
Banyak Penyu Bertelur di Pesisi Pantai Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul Lakukan Kajian Kawasan Konservasi ...

Banyak Penyu Bertelur di Pesisi Pantai Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul Lakukan Kajian Kawasan Konservasi ...

Rabu, 04 Juni 2025
Puncak Haji Sebentar Lagi, Jemaah Diberangkatkan ke Arafah Mulai Hari ini

Puncak Haji Sebentar Lagi, Jemaah Diberangkatkan ke Arafah Mulai Hari ini

Rabu, 04 Juni 2025
Kemenag Gunungkidul Mulai Petakan Pelaksanaan Salat Idul Idha 2025, Diperkirakan Diikuti 300 Ribu ...

Kemenag Gunungkidul Mulai Petakan Pelaksanaan Salat Idul Idha 2025, Diperkirakan Diikuti 300 Ribu ...

Rabu, 04 Juni 2025