Berita , Jatim

Kasus ISPA Pneumonia di Surabaya Meningkat, Begini Gejala hingga Pencegahan

profile picture Nabila Intan Aprilia
Nabila Intan Aprilia
Kasus ISPA Pneumonia di Surabaya Meningkat, Begini Gejala hingga Pencegahan
Kasus ISPA pneumonia di Surabaya meningkat, pemerintah semakin gencar terjun ke lapangan untuk memeriksa kondisi balita terkait ISPA pneumonia. (Foto: Website/Surabaya)
HARIANE – Kasus ISPA pneumonia di Surabaya meningkat pemerintah lakukan pemeriksaan merata kepada balita-balita di Surabaya., membuat Pemkot semakin bersinergi untuk melakukan pemeriksaan dan pencegahan terhadap anak-anak di Surabaya.
Kasus ISPA pneumonia di Surabaya meningkat sedikit pada bulan ke bulan selama 2022, oleh karena itu untuk mencegah adanya ISPA pneumonia pada balita atau anak-anak Pemkot menggalakkan deteksi dini keberadaan penyakit tersebut.
Terkait Kasus ISPA pneumonia meningkat di Surabaya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerjunkan jajaran Dinas Kesehatan untuk gencar turun ke wilayah Surabaya dan mendeteksi kasus pneumonia.
BACA JUGA : Manfaat Vaksin HPV untuk Anak-anak, Diwajibkan Kemenkes dan Dipastikan Gratis
Eri Cahyadi mengkhawatirkan apabila kasus ISPA pneumonia pada anak ditemukan sedikit, namun sebenarnya masih banyak kasus yang belum terdeteksi, oleh sebab itu apabila kasus pneumonia semakin banyak diketahui maka pengobatan juga dapat dilakukan dengan mudah.
Kasus ISPA pneumonia di Surabaya meningkat
Kasus ISPA pneumonia di Surabaya meningkat, pemerintah mengimbau untuk orang tua agar memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan anak. (Foto: Pexels/Pixabay)

Menurut laman Surabaya Kasus ISPA pneumonia di Surabaya meningkat pada anak-anak, Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina mencatat pada periode Januari sampai September 2022, dinyatakan terdapat 15.252 kasus ISPA pneumonia di Surabaya.

Kemudian terkait kasus pneumonia atau Infeksi Saluran Penapasan Akut (ISPA) dengan 15.252 kasus terbagi menjadi dua golongan, pada usia 0-5 tahun terdapat 9.312 kasus, sedangkan golongan usia lebih dari lima tahun mencapai 5.940 kasus.
Meninjau banyaknya kasus ISPA pneumonia di Surabaya, perlu diketahui mengenai penyakit ISPA pneumonia, beserta gejala dan pencegahannya terhadap anak-anak.

Menurut laman Dinkes Surabaya, penyakit ISPA pneumonia merupakan salah satu penyakit menyerang saluran pernapasan, ISPA berupa infeksi saluran pernapasan akut yang juga menyerang pada satu atau lebih dari saluran pernapasan, baik hidung hingga alveoli yang mencakup jaringan adneksanya (sinus, pleura, dan rongga telinga bawah).

ISPA sendiri disebabkan oleh hadirnya bakteri genus Streptokokus, Stafilokokus, Pnemokokus, Hemofilus, Korinebakterium, serta Brodetella.
Sedangkan virus yang juga bekerja menciptakan ISPA adalah golongan Miksovirus, Koronavirus, Adenovirus, Mikoplasma, Pikornavirus, Herpesvirus, dan sebagainya.
Serangan ISPA ini sering menerpa anak-anak pasalnya kondisi sistem kekebalan tubuh pada anak yang masih pada tingkat rendah, bahkan batuk dan pilek menyerang balita diperkirakan sebanyak tiga hingga enam kali per tahun, artinya seorang balita sudah mendapat rata-rata kondisi batuk pilek sebanyak tiga hingga enam kali setahun.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:15 WIB
Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:07 WIB
Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Sabtu, 18 Januari 2025 21:05 WIB
Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Sabtu, 18 Januari 2025 17:45 WIB
Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Sabtu, 18 Januari 2025 16:16 WIB
Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 18 Januari 2025 10:36 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Sabtu, 18 Januari 2025 10:35 WIB
DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

Sabtu, 18 Januari 2025 08:22 WIB
Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Jumat, 17 Januari 2025 21:54 WIB