Berita , Jatim
Kasus ISPA Pneumonia di Surabaya Meningkat, Begini Gejala hingga Pencegahan
Nabila Intan Aprilia
Kasus ISPA pneumonia di Surabaya meningkat, pemerintah semakin gencar terjun ke lapangan untuk memeriksa kondisi balita terkait ISPA pneumonia. (Foto: Website/Surabaya)
Berangkat dari ISPA maka timbul pneumonia yakni kondisi infeksi yang akut dengan mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Pneumonia pada anak-anak kerap dibarengi dengan bronkopneumonia.
Gejala ISPA dan pneumonia
Pada ISPA terdapat gejala-gejala yang perlu diperhatikan sehingga dapat mengobati secara dini, gejala yang ditimbulkan bervariasi dimulai dengan demam, pilek serta hidung mampet, batuk berdahak, tenggorokkan nyeri, batuk kering hingga gatal, bahkan dapat membawa bersangkutan ke komplikasi seperti pneumonia (radang pada paru) dengan sesak napas. Sedangkan pada gejala pneumonia bervariasi bergantung pada kuman penyebab penyakit serta kondisi tubuh. Selain itu gejalanya hampir mirip dengan flu serta batuk namun lebih berlangsung dalam jangka waktu lama.Pencegahan
Memperhatikan keadaan gizi serta lingkungan, sehingga perlu untuk melakukan pemberian gizi cukup pada anak atau melakukan imunisasi agar kekebalan tubuh dapat terjaga serta memberikan ASI pada bayi usia 0-2 tahun.Selain itu dapat juga menangani kasus ISPA pneumonia di Surabaya meningkat maka senantiasa menjaga kebersihan perorangan, mencegah kedekatan kontak dengan penderita ISPA. Dan menjauhkan balita dari asap dan debu.
BACA JUGA : 7 Fakta Tentang Bipolar Disorder, Ternyata Anak-anak Juga Bisa Terkena Gangguan Kesehatan Mental IniKasus ISPA pneumonia di Surabaya meningkat menjadikan Pemkot dan masyarakat Surabaya untuk senantiasa waspada dan gencar melakukan pencegahan penyakit yang menyerang anak-anak atau balita, sehingga dapat menekan angka peningkatan kasus ISPA pneumonia di Surabaya.****