Lalu, pada 1886, Van Gogh pindah ke Paris untuk mengembangkan kemampuannya. Di sinilah dirinya mulai membuat karya seni dengan warna yang cerah.
Setelah dua tahun di Paris, dirinya merasa rindu dengan suasana pedesaan dan memutuskan pindah ke Provence, Prancis Selatan.
Saat pindah ke Provence, Van Gogh pernah dirawat di rumah sakit jiwa karena mentalnya yang tak stabil. Akan tetapi, dirinya tetap aktif membuat berbagai lukisan dan sempat mengirimkan karyanya ke Theo.
Suatu saat, dirinya berkunjung ke kediaman Theo. Kala itu, Theo yang sudah menikah berhenti menjadi manager untuk membuka usaha.
Sepulangnya dari berkunjung ke rumah kakaknya, Van Gogh menjadi khawatir dengan kondisi keuangannya dan kesepian sampai-sampai penyakit mentalnya bertambah parah.
Pada 27 Juli 1890, Van Gogh menembak dirinya sendiri dengan pistol di tengah ladang gandum. Namun setelahnya, Van Gogh masih sempat pulang ke rumahnya.
Mendengar kabar tersebut Theo langsung pergi ke kediaman adiknya di Auvers. Lalu, pada 29 Juli 1890, Van Gogh berhenti bernapas saat bersama dengan kakaknya.
Kenapa Van Gogh Memotong Telinganya?
Kejadian ini bermula dari Vincent Van Gogh yang ingin mendirikan komunitas seniman sendiri di kediamannya yang berlokasi di Arles, Prancis Selatan.