HARIANE - Kronologi penganiayaan relawan Ganjar di Boyolali akhirnya diungkap, setelah viral di media sosial dan sempat membuat gaduh netizen.
Pasalnya, terdapat polemik yang mengaitkan kejadian kekerasan tersebut dengan unsur politik setelah tersebar di media sosial.
Komandan Kodim 0724/Boyolali, Letnan Kolonel (Letkol) Infantri Wiweko Wulang Widodo mengungkapkan bahwa hal kasus kekerasan tersebut benar adanya. Sampai saat ini pihaknya tengah menyelidiki lebih lanjut keterlibatan oknum anggota dalam insiden tersebut.
"Telah terjadi kasus penganiayaan secara bersama-sama yang diduga dilakukan oknum TNI terhadap rekan warga sipil," ujar Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo saat konferensi pers, Minggu, 31 Desember 2023.
Kronologi dan Penyebab Penganiayaan Relawan Ganjar di Boyolali
Dirinya juga menyebut, peristiwa itu terjadi secara spontanitas dan tak ada unsur politik seperti yang beredar di media sosial saat ini.
Hal tersebut bermula akibat adanya sepeda motor berknalpot "brong" yang bising, dan melintas secara terus menerus di depan asrama TNI.
Anggota TNI Yonif 408 Subrasta Kompi B yang sedang melaksanakan kegiatan olahraga voli merasa terganggu, hingga akhirnya membubarkan massa dan terjadi kekerasan tersebut.
Rekaman CCTV yang beredar di media sosial juga menunjukkan seorang pengendara sepeda motor yang diberhentikan secara paksa, hingga membuat sang pengendara tersungkur ke tanah dan dihajar oleh anggota TNI.
Letkol Wiweko Wulang Widodo juga menyayangkan terjadinya peristiwa kekerasan yang dilakukan oknum anggota TNI terhadap masyarakat sipil.
Dirinya juga berpesan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu yang beredar terkait pengaiayaan relawan Ganjar di Boyolali, dan membuat sinergitas TNI dan masyarakat menjadi terganggu menyusul sedang panasnya tahun politik 2024
Di sisi lain, Ganjar Pranowo juga ikut buka suara terkait insiden yang memilukan itu. Ganjar yang juga menyambangi para korban mengatakan, agar proses hukum yang akan berbicara nantinya.*****