Berita , D.I Yogyakarta
Kunjungan ke Jogja, Wapres Gibran Tinjau Pembangunan Pasar Terban

HARIANE - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau proses pembangunan Pasar Terban di Kota Yogyakarta, Jumat (28/3/2025) sekitar pukul 10.45 WIB.
Dalam kunjungan tersebut, Gibran didampingi oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengatakan bahwa dalam kunjungan tersebut Wapres Gibran sempat menanyakan progres pembangunan Pasar Terban.
"Beliau menanyakan sudah berapa persen. Kami sampaikan bahwa sudah 61 persen. Yang dipantau pertama progresnya, sudah 61 persen. Bagus, gitu. Yang kedua, beliau juga menanyakan berapa anggarannya. Anggarannya sudah kami presentasikan," kata Hasto, Jumat (28/3/2025).
Hasto juga menyampaikan bahwa Wapres Gibran menitipkan pesan agar Pasar Terban bisa menjadi pasar percontohan dengan menjaga kebersihannya.
"Kami sampaikan bahwa pasar ini to be different, berbeda dengan pasar yang lain. Karena pasar ini nanti ada pasar hewan, ayam, tetapi sekaligus ada RPH-nya, Rumah Pemotongan Hewan yang higienis dan berstandar SNI. Insya Allah begitu," terangnya.
Hasto menargetkan pembangunan Pasar Terban akan rampung pada akhir Juli 2025. Jumlah hari kerja pembangunan pasar tersebut adalah 300 hari.
"Sudah 61 persen, kita optimistis lah," sambungnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, mengatakan bahwa proyek revitalisasi Pasar Terban menelan anggaran Rp55 miliar hingga Juni 2025.
Menurut Vero, dengan anggaran sebesar itu, Pasar Terban akan dilengkapi dengan area penyembelihan khusus untuk ayam, lengkap dengan sistem sanitasi dan penunjang higienitas, termasuk pengelolaan limbahnya.
"Untuk juru sembelihnya juga akan kita latih. Nanti akan ada dukungan dari korporasi yang akan membantu kita melatih teman-teman juleha atau juru sembelih halal, bersama kemitraan," jelas Vero.
Vero menyampaikan bahwa dalam tinjauannya kali ini, Wapres Gibran berpesan agar proyek bisa berjalan sesuai jadwal dan optimal dalam pengelolaannya.