Berita , D.I Yogyakarta
Mahasiswa KKN UAD Hidupkan Tradisi Jawa Melalui Pawiyatan Pranatacara di Wijirejo
HARIANE - Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan Unit VI.D.1 Padukuhan Gedongsari dan VI.C.3 Padukuhan Kauman menyelenggarakan pawiyatan panatacara.
Pelatihan ini dihadiri oleh 53 peserta yang terdiri dari karang taruna Padukuhan Gedongsari dan Kauman, anggota kelompok KKN UAD, dan Dewan Budaya Wijirejo.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan minat dan kesadaran generasi muda terhadap budaya lokal. Sebab, mahasiswa KKN ini menyadari rendahnya minat belajar bahasa jawa dan praktik panatacara di kalangan remaja,
Pelatihan ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman mengenai pelestarian bahasa dan adat Jawa.
Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, diharapkan para remaja dapat lebih memahami dan mempraktikkan cara membawakan acara dalam rangka melestarikan warisan budaya sehingga nilai-nilai tradisional tetap hidup dan bertahan di tengah pesatnya perkembangan zaman.
Ketua DPD Paguyuban Panatacara Yogyakarta (PPY) Kabupaten Bantul, Ahmad Efendi menyampaikan, materi yang dibagikan tentang sangu-sangune panatacara, ngadi busana, tata basa panatacara, dan protokol panatacara resmi selama kurang lebih 90 menit.
Selama pelaksanaannya, dibahas juga perbedaan busana adat Yogyakarta dan Solo sebagai bentuk penyesuaian adat yang digunakan dalam suatu acara.
“Pawiyatan panatacara ini bukan sekadar pelatihan, melainkan juga menjadi tempat untuk berbagi wawasan terkait panatacara,” kata Ahmad Efendi.
Anggota Badan Permusyawaratan Kalurahan (Bamuskal) sebagai perwakilan Dusun Gedongsari dan Kauman, Muji Lestari menyampaikan bahwa diadakannya pawiyatan panatacara ini, selain bertujuan untuk menumbuhkan minat dan keterampilan para remaja di Kalurahan Wijirejo khususnya Padukuhan Gedongsari dan Kauman, juga diharapkan dapat mendukung peningkatan status desa rintisan budaya menjadi Desa Budaya di Kabupaten Bantul.
“Diadakannya pelatihan ini memberikan dampak yang positif baik bagi remaja di Padukuhan Gedongsari dan Kauman, Kalurahan Wijirejo, dan mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan,” imbuh Muji.****