Berita , D.I Yogyakarta
Mahasiswa KKN UGM Pasang Teknologi Permanen Air Hujan Guna Atasi Krisis Air Bersih di Pesisir Muara Kaltim
HARIANE - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan tindakan nyata dalam mengabdi di masyarakat yakni dengan menginstalasi pemanen air hujan di Desa Muara Pantuan, Anggana, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Hal ini dilakukan pihaknya guna mengatasi krisi air bersih.
Tak hanya itu sebagai wilayah yang letaknya di muara Sungai Mahakam dengan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan dan petambak. Pihaknya juga memasang alat pemanen air hujan dan memasang listrik mandiri skala rumah menggunakan panel surya di Desa Tani Baru.
Salah satu anggota mahasiswa KKN UGM, Rama Banin Maula mengatakan alat teknologi pemanen air hujan ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bersih dan pasokan listrik masyarakat di salah dua dari tiga desa yang berada di pesisir delta mahakam.
“Kita harapkan kebutuhan air bersih bisa terpenuhi lewat teknologi ini,” ujarnya pada Senin, 22 Juli 2024.
Dalam menerapkan program tersebut, pihaknya harus menempuh waktu perjalanan darat 1 jam dari samarinda menuju Kecamatan Anggana. Selanjutnya disambung dengan menggunakan kapal dongfeng dari pelabuhan sungai mariam selama 3-4 jam menuju desa Muara Pantuan dan Tani Baru.
“Sesampainya disana kami disambut hangat oleh masyarakat sekitar dan perangkat desa,” ujarnya.
Lebih lanjut, kondisi di Muara Pantuan hampir disetiap rumah masyarakat tersedia tandon dan sebenarnya sudah memanfaatkan air hujan untuk kegiatan sehari-hari, dengan menampung langsung air hujan menuju tandon tanpa menggunakan sistem penyaringan.
Air di wilayah tersebut juga cenderung kotor dan bercampur dengan pasir dan karat. Nantinya dengan menggunakan filtrasi Gama Rain Filter air hujan dapat menjadi air baku bersih yang bisa langsung dipakai untuk kebutuhan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.
Rama mengatakan setelah dilakukan survei dan koordinasi dengan masyarakat setempat, Tim KKN-PPM UGM Petualangan Mahakam 2024 telah menentukan lokasi pemasangan pemanen air hujan di Kantor Desa Muara Pantuan.
“Kita mempertimbangkan lokasi yang bisa diakses oleh seluruh warga desa setempat sehingga dipilih di kantor desa,” ujarnya.
Kepala Desa Muara Pantuan, Edi , menyambut kedatangan mahasiswa KKN-PPM UGM yang sebelumnya pernah diterjunkan pada 2023 lalu. Ia mengharapkan kedatangan mahasiswa UGM kali ini bisa meningkatkan perekonomian dan edukasi di masyarakat untuk lebih maju dalam mengembangkan potensi desa.
“Kedatangan adik adik KKN UGM ini ke desa muara pantuan kami sambut dengan baik dengan program yang akan dijalankan nantinya, harapannya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di muara pantuan,” harapnya.