Berita , D.I Yogyakarta , Teknologi

Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Deteksi Dini Stunting Berbasis AI, Tingkat Akurasi Mencapai 96 Persen

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Deteksi Dini Stunting Berbasis AI, Tingkat Akurasi Mencapai 96 Persen
Mahasiswa UGM menciptakan alat pendeteksi stunting. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE- Mahasiswa UGM mengembangkan alat deteksi dini stunting berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diberi nama Electronic Stunting Detection System (ESDS).

Alat deteksi dini tersebut dirancang terintegrasi dengan sistem informasi dan aplikasi smartphone.

Ketua tim pengembang ESDS, Gde Yogi Pramana, mengatakan alat ini dapat melakukan pengukuran massa dan panjang tubuh pada bayi secara cepat dengan tingkat akurasi 95-96 persen.

Selain itu, alat ini juga dapat menyimpan hasil pengukuran secara otomatis sebagai data di aplikasi yang telah terintegrasi.

Dengan demikian pengguna bisa dengan lebih mudah memantau pertumbuhan dan perkembangan secara berkala pada anak di bawah umur dua tahun dengan bantuan machine learning.

“Alat ESDS berbasis artificial intelligence ini dirancang agar dapat menghemat waktu serta meminimalkan kesalahan pengukuran karena faktor kesalahan manusia yang masih menggunakan alat ukur secara konvensional, dengan tingkat akurasi alat 95-96 persen ” ujarnya saat jumpa pers di ruang Fortakgama UGM pada Senin, 20 November 2023.

Mahasiswa UGM program IUP Elektronika dan Instrumentasi ini mengembangkan ESDS bersama dengan keempat rekannya yaitu Haidar Muhammad Zidan (IUP Elektronika dan Instrumentasi), Faiz Ihza Permana (Teknik Biomedis), Ichsan Dwinanda Handika (Teknik Biomedis), serta Salsa Novalimah (Gizi Kesehatan).

Alat pendeteksi stunting ini dikembangkan melalui dana hibah dari Dikti dan berhasil lolos melaju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2023.

Alat Deteksi Stunting di Posyandu Berpotensi Kurang Akurat

Lebih lanjut, Yogi mengungkapkan ide mengenai pengembangan ESDS ini berawal dari keprihatinan terhadap tingginya kasus stunting di tanah air.

Deteksi dini stunting pada anak di bawah usia dua tahun telah banyak dilakukan kader kesehatan di masyarakat melalui posyandu. Hanya saja masih sering terjadi kesalahan terhadap keakuratan dalam mengukur dan mengevaluasi pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh kurangnya keterampilan kader dan tidak sesuainya alat pengukur dengan standar antropometri.

Pengukuran anak di bawah dua tahun biasanya diukur menggunakan infantometer board dan timbangan. Sementara bagi posyandu yang tidak memiliki biasanya panjang badan diukur menggunakan alat seadanya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Rabu, 02 April 2025
Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025
Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Selasa, 01 April 2025
Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Selasa, 01 April 2025
Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Selasa, 01 April 2025
Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Selasa, 01 April 2025
Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Selasa, 01 April 2025
Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Senin, 31 Maret 2025
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025