Berita

Media Asing Soroti Polusi di Jakarta Sebagai Kota Dengan Kondisi Udara Paling Buruk Sedunia

profile picture Edmundus Roke Wea
Edmundus Roke Wea
Media Asing Soroti Polusi di Jakarta Sebagai Kota Dengan Kondisi Udara Paling Buruk Sedunia
Polusi di Jakarta semakin mningkat dan menjadi sorotan media asing.(Foto: Pexels/Alifia Harina)

Hal lain yang memperburuk polusi udara di Jakarta adalah pembakaran terbuka limbah, serta bahan organik menjadi perhatian lain yang signifikan, menyebabkan jumlah besar asap dan kabut yang menyebar.

Hal seperti ini akan memiliki efek kesehatan negatif langsung pada sebagian kelompok penduduk, terutama anak-anak, lanjut usia, dan mereka dengan kondisi kesehatan buruk dan penyakit.

Terpilihnya Jakarta sebagai kota terpolusi mendapatkan sorotan dari berbagai media asing.

Media Swiss, Kelowna Capital News, dengan judul artikel "Jakarta Declared The World’s Most Polluted City" menyatakan bahwa kondisi jalan-jalan Jakarta macet dengan kendaraan yang tidak efisien dan mencemari udara, terutama sepeda motor.

Standar pemeliharaannya rendah dan jarang ditegakkan. Kurangnya transportasi umum berarti sebagian besar penduduk bergantung pada kendaraan pribadi, yang bisa terjebak dalam kemacetan selama berjam-jam.

Sementara media AS, Fox News, dengan judul artikel "Jakarta named world's most polluted city: Dry season, motorized vehicles play large role in poor air quality" menyatakan bahwa kasus penyakit pernapasan di Jakarta meningkat terkait polusi.

Kantor kesehatan Jakarta juga mengakui peningkatan masalah kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara pada 2023, dibandingkan dengan 2022.

Sedangkan dalam CNA, dengan judul "Indonesia says pollution spike in Jakarta due to weather, vehicles" menyoroti pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan lonjakan pencemaran udara di Jakarta dapat dikelola dengan membangun transportasi umum yang lebih baik.

Selain itu juga dengan memindahkan sebagian beban ekonomi dan industri dari Jakarta ke Nusantara, ibu kota Indonesia yang direncanakan baru yang akan dibuka tahun depan.

Perpindahan sebagian beban ekonomi dan industri dari Jakarta ke Nusantara disebut secara perlahan bisa mengatasi masalah polusi di Jakarta. ****

Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com

Ads Banner

BERITA TERKINI

Junjung Tinggi Toleransi, Sejumlah Umat Nasrani Turut Membantu Pelaksanaan Kurban di Gunungkidul

Junjung Tinggi Toleransi, Sejumlah Umat Nasrani Turut Membantu Pelaksanaan Kurban di Gunungkidul

Jumat, 06 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 6 Juni 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 6 Juni 2025, Naik atau Turun?

Jumat, 06 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 6 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 6 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 06 Juni 2025
Kemenag Yogyakarta Tak Larang Takbir Idul Adha, Asalkan…

Kemenag Yogyakarta Tak Larang Takbir Idul Adha, Asalkan…

Kamis, 05 Juni 2025
Muhammadiyah DIY Siapkan 1.309 Lokasi Sholat Idul Adha, Kota Yogya Ada 220 Titik

Muhammadiyah DIY Siapkan 1.309 Lokasi Sholat Idul Adha, Kota Yogya Ada 220 Titik

Kamis, 05 Juni 2025
Awas! Data Diri Bisa Jebol, Masyarakat Diimbau Waspadai Penipuan Berkodus Aktivasi IKD

Awas! Data Diri Bisa Jebol, Masyarakat Diimbau Waspadai Penipuan Berkodus Aktivasi IKD

Kamis, 05 Juni 2025
Si Bagong, Sapi Kurban Milik Presiden Prabowo Diserahkan Bupati Bantul untuk Warga di ...

Si Bagong, Sapi Kurban Milik Presiden Prabowo Diserahkan Bupati Bantul untuk Warga di ...

Kamis, 05 Juni 2025
Viral Video Jemaah Haji Terlantar di Arafah Gegara Tak Dapat Tenda

Viral Video Jemaah Haji Terlantar di Arafah Gegara Tak Dapat Tenda

Kamis, 05 Juni 2025
Panen Raya Jagung Serentak, Polresta Sleman Manfaatkan Lahan Tidur Jadi Produktif

Panen Raya Jagung Serentak, Polresta Sleman Manfaatkan Lahan Tidur Jadi Produktif

Kamis, 05 Juni 2025
Refleksi Idul Adha, Haedar Nashir: Ibadah Kurban Momentum Membebaskan Diri dari Pesona Duniawi

Refleksi Idul Adha, Haedar Nashir: Ibadah Kurban Momentum Membebaskan Diri dari Pesona Duniawi

Kamis, 05 Juni 2025