Berita , Nasional , Artikel , Pilihan Editor

Mendagri: ASN Kemendagri dan BNPP WFH 50 Persen Setelah Lebaran, Apa Alasannya?

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Mendagri: ASN Kemendagri dan BNPP WFH 50 Persen Setelah Lebaran, Apa Alasannya?
Mendagri: ASN Kemendagri dan BNPP WFH 50 Persen Setelah Lebaran, Apa Alasannya?
HARIANE – ASN Kemendagri dan BNPP WFH (work from home) selama satu pekan setelah libur lebaran 2022, tepatnya diterapkan mulai Senin, 9 Mei 2022 hingga Jumat, 13 Mei 2022.
Keputusan ASN Kemendagri dan BNPP WFH tertulis secara resmi di Surat Edaran (SE) Nomor 440/2420/SJ tentang Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara Kemendagri Selama Masa Arus Balik Idul Fitri 1443 H yang diterbitkan pada 8 Mei 2022.
Surat Edaran ASN Kemendagri dan BNPP WFH tersebut diteken oleh Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro atas nama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Dilansir dari laman resmi Kemendagri, kapasitas WFH yang diberlakukan bagi ASN di lingkungan Kemendagri dan BNPP sebanyak 50 persen, sementara 50 persen lainnya bekerja dari kantor atau Work From Office (WFO).

Berikut bunyi poin 1 huruf a dalam SE Nomor 440/2420/SJ terkait Keputusan ASN Kemendagri dan BNPP WFH:

“Menetapkan 50 persen ASN melaksanakan tugas kedinasan dari rumah (working from home/WFH) dan 50 persen melaksanakan tugas kedinasan dari kantor (working from office/WFO) mulai tanggal 9 Mei 2022 sampai dengan 13 Mei 2022”.

BACA JUGA :
WFH dan Libur Sekolah Diperpanjang, Kapolri Sarankan Pemudik untuk Tidak Buru-buru Balik
Mendagri Tito Karnavian mengambil langkah ini karena mendukung usulan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait penerapan kebijakan WFH.
Saran dari Kapolri ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan arus balik pada perayaan Idul Fitri sekaligus mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
Masa WFH selama satu pekan ini dapat digunakan sebagai kesempatan untuk isolasi mandiri keluarga seusai kembali dari kampung halaman.
Penerapan WFH tidak akan mengganggu pelayanan, urusan administrasi, serta layanan pemerintahan lainnya. Pasalnya, saat ini instansi pemerintahan telah menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Semua ASN Kemendagri dan BNPP yang melaksanakan WFH tetap diminta untuk mengisi daftar presensi melalui Mobile Simpeg dan menyampaikan hasil pelaksanaan pekerjaan melalui aplikasi Sikerja.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 25 November 2024 Naik Lagi? Berikut Informasi ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 25 November 2024 Naik Lagi? Berikut Informasi ...

Senin, 25 November 2024 09:35 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Senin 25 November 2024 Turun Tipis, Berikut Info ...

Harga Emas Antam Hari ini Senin 25 November 2024 Turun Tipis, Berikut Info ...

Senin, 25 November 2024 09:23 WIB
Arab Saudi Tetapkan Kebijakan Baru Pelaksanaan Haji 2025, Apa Saja?

Arab Saudi Tetapkan Kebijakan Baru Pelaksanaan Haji 2025, Apa Saja?

Senin, 25 November 2024 08:08 WIB
Dua ASN Diaktifkan Kembali, Bupati Gunungkidul: Itu Mengecewakan

Dua ASN Diaktifkan Kembali, Bupati Gunungkidul: Itu Mengecewakan

Minggu, 24 November 2024 22:34 WIB
Kepolisian Berhasil Ungkap Kasus Perdagangan Bayi

Kepolisian Berhasil Ungkap Kasus Perdagangan Bayi

Minggu, 24 November 2024 20:50 WIB
Apple Tawarkan Investasi 10 Kali Lipat, Kemenperin Masih Ogah

Apple Tawarkan Investasi 10 Kali Lipat, Kemenperin Masih Ogah

Minggu, 24 November 2024 20:46 WIB
Awasi Pilkada, Bawaslu Kulon Progo Gelar Apel Kesiapan

Awasi Pilkada, Bawaslu Kulon Progo Gelar Apel Kesiapan

Minggu, 24 November 2024 20:28 WIB
Kembangkan Industri Semikonduktor, Indonesia Gandeng Arizona State University

Kembangkan Industri Semikonduktor, Indonesia Gandeng Arizona State University

Minggu, 24 November 2024 20:26 WIB
Buktikan Keunggulan Mobil Listrik, Komunitas MGEVC Indonesia Coba Road Trip Jarkarta-Jogja

Buktikan Keunggulan Mobil Listrik, Komunitas MGEVC Indonesia Coba Road Trip Jarkarta-Jogja

Minggu, 24 November 2024 16:55 WIB
Disambut Gibran, Prabowo Tiba di Indonesia Usai Kunjungi 6 Negara

Disambut Gibran, Prabowo Tiba di Indonesia Usai Kunjungi 6 Negara

Minggu, 24 November 2024 15:52 WIB