HARIANE – Mengenal Covid-19 Arcturus, subvarian baru Covid-19 ini tengah menjadi kekhawatiran di tengah masyarakat.
Arcturus pertama kali terdeteksi pada akhir Januari 2023 dan merupakan varian rekombinan dari BA.2.10.1 dan BA.2.75, dua turunan dari varian Omicron BA.2 lainnya.
Subvarian Covid-19 ini telah ditemukan di lebih dari 20 negara termasuk Singapura, Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Australia.
Lalu, apa sebenarnya subvarian Covid-19 Arcturus? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Covid-19 Arcturus?
Dilansir The Strait Times, Arcturus adalah nama yang diberikan untuk sub-varian baru Covid-19, yang dikenal sebagai XBB.1.16.
Subvarian ini pertama kali terdeteksi pada Januari 2023 dan mulai dipantau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 22 Maret 2023.
Sebab pada saat itu, subvarian ini memicu lonjakan kasus baru di sejumlah negara, termasuk India, Amerika Serikat, Singapura, dan Australia.
Subvarian Arcturus merupakan rekombinan dari dua turunan varian Omicron BA.2, yaitu BA.2.10.1 dan BA.2.75.
Menurut sebuah studi di University of Tokyo, seperti dilansir Straits Times, Arcturus hampir 1,2 kali lebih menular dari XBB.1.5.
Namun, virus corona ini dianggap tidak menimbulkan gejala lebih parah dari XBB.1.5.