Gaya Hidup , Harianesia , Budaya , Pilihan Editor

Mengenal Kain Tenun Suku Lio Ende dan Cara Pembuatannya

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Mengenal Kain Tenun Suku Lio Ende dan Cara Pembuatannya
Ragi, sarung adat dari Ende, Nusa Tenggara Timur (HARIANE/Vincentius Alfano Digi)

3. Lawo Nepa Mite

Dinamakan Lawo Nepa Mite karena motifnya berasal dari Nepal dan dipakai oleh ibu-ibu saat upacara adat dan ritual adat.
BACA JUGA : Permainan Masa Kecil yang Sudah Jarang Dimainkan Anak-Anak

Pembuatan kain tenun ini sendiri memiliki beberapa tahap sulit yaitu,

Pembuatan Benang

Pembuatan benang membutuhkan waktu yang sangat lama dimana awal nya mencari kapas dimana diambil langsung dari pohon kapas sesudah itu kapas tersebut di Jata (dipintal) dengan menggunakan alat tradisional yang biasa disebut oleh suku Lio ialah Jata. Barulah berbentuk benang.

Pembuatan Warna

Pembuatan warna pada Lawo juga membutuhkan waktu yang lama karna awalnya harus mencari akar pohon yang biasa disebut oleh Suku Lio ialah pohon Mengkudu.
Dimana mereka mengambil akar dari pohon mengkiudu lalu dipisahkan antara kulit akar dan isi dalamnya dengan menggunakan Parang ataupun Pisau sesudah itu akar tersebut ditumbuk lalu direbus lalu berubah lah warna menjadi Coklat tua.
Lalu diwarnai juga dengan menggunakan Pohon Tarum dimana diambil daunnya lalu ditumbuh dan direbus dengan dengan benang lalu berubah menjadi warna hijau dan juga untuk menjadi warna hitam yaitu menggunakan Daun Pohon tarum dicampur dengan kapur sirih sedangkan untuk warna kuning benang direbus dengan kunyit.

Penenunan Lawo/Ragi

Tata cara menenun lawo yang harus diperhatikan yang pertama ialah motif apa yang ingin kita buat sesudah itu memisahkan dan menyusun benang yang kita pintal dengan menggunakan daun kelapa dan sesudah itu benang yang sudah kita susun kita warna dengan warna dan motif yang kita ingin kan yaitu warna kuning,coklat,hitam dan hijau (warna dasar jaman dahulu). Sesudah itu mulailah ditenun menjadi Lawo.**** (Kontributor: Vincentius Alfano)
Ads Banner

BERITA TERKINI

Hadir di Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Jokowi Mengaku Belum Fit

Hadir di Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Jokowi Mengaku Belum Fit

Sabtu, 26 Juli 2025
VNL 2025: Polandia Tantang Italia di Semifinal, Mampukah Tuan Rumah Jegal Sang Juara ...

VNL 2025: Polandia Tantang Italia di Semifinal, Mampukah Tuan Rumah Jegal Sang Juara ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Geger Penemuan Mayat di Cikajang Garut, Ditemukan Luka di Kepala dan Perut

Geger Penemuan Mayat di Cikajang Garut, Ditemukan Luka di Kepala dan Perut

Sabtu, 26 Juli 2025
Lomba Perpustakaan Sekolah 2025 Kembali Hadir! Bisa Diikuti Jenjang SMP Negeri se-Kota Yogyakarta

Lomba Perpustakaan Sekolah 2025 Kembali Hadir! Bisa Diikuti Jenjang SMP Negeri se-Kota Yogyakarta

Sabtu, 26 Juli 2025
Terlibat Kecelakaan di JJLS Gunungkidul, 2 Mobil Ringsek dan 3 Orang Luka-luka

Terlibat Kecelakaan di JJLS Gunungkidul, 2 Mobil Ringsek dan 3 Orang Luka-luka

Sabtu, 26 Juli 2025
Kecelakaan di Banyuputih Batang, 1 Orang Tewas dan Motor Rusak Parah

Kecelakaan di Banyuputih Batang, 1 Orang Tewas dan Motor Rusak Parah

Sabtu, 26 Juli 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 26 Juli 2025 Berapa? Cek Sebelum Beli

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 26 Juli 2025 Berapa? Cek Sebelum Beli

Sabtu, 26 Juli 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 26 Juli 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 26 Juli 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Jam Berangkat KRL Tangerang Duri 26 Juli - 1 Agustus 2025, Simak Jadwalnya!

Jam Berangkat KRL Tangerang Duri 26 Juli - 1 Agustus 2025, Simak Jadwalnya!

Sabtu, 26 Juli 2025
Gudang Pupuk di Gunungkidul Terbakar, Kerugian Mencapai Ratusan Juta

Gudang Pupuk di Gunungkidul Terbakar, Kerugian Mencapai Ratusan Juta

Sabtu, 26 Juli 2025