Kesehatan
Mengenal Kateter Urine yang Sedang Viral di Medsos Gegara Konten TikTok Mahasiswa Keperawatan
Melania Citra Pertiwi
Mengenal Kateter Urine yang Sedang Viral di Medsos Gegara Konten TikTok Mahasiswa Keperawatan
Penyebab Susah Buang Air Kecil
Susahnya buang air kecil disebabkan adanya penyumbatan. Penyumbatan tersebut dapat diakibatkan beberapa hal seperti adanya batu ginjal, gumpalan darah dalam urine, pembesaran kelenjar postat yang parah, operasi pada kelenjar prostat, dam operasi pada area genital. Penyebab lainnya yaitu cedera pada saraf kandung kemih, cedera saraf tulang belakang, gangguan mental seperti demensia, dan konsumsi obat-obatan keras. Mengenal kateter urine yang sedang viral di media sosial ternyata memiliki beberapa potensi komplikasi saat menggunakan kateter urine. Kateter urine merupakan penyebab utama infeksi saluran kemih jika tidak rutin dijaga kebersihannya. Oleh karena itu penting dilakukan pembersihan secara rutin untuk mencegah infeksi.BACA JUGA : Video Nakes Melecehkan Pasien Pria Viral di Twitter, Netizen Pertanyakan Kode Etik ProfesiGejala jika sudah mengalami infeksi akibat penggunaan kateter yaitu demam, panas dingin, sakit kepala, urine keruh karena darah, kebocoran urine di kateter, darah dalam urine, urine berbau busuk, sakit pinggang dan pegal-pegal. Terdapat jenis kateter urine yang sekali pakai dan kateter yang dapat digunakan kembali. Untuk kateter yang ingin digunakan kembali dapat melakukan perawatan seperti membersihkan kateter dan area yang masuk ke tubuh dengan sabuh dan air untuk mengurangi ISK. Untuk kateter yang sekali pakai tersedia dalam keadaan kemasan steril sehingga jika ingin menggunakan kateter jenis ini hanya harus membersihkan area tubuh yang ingin dimasukkan kateter saja. Untuk menjaga infeksi disarankan untuk banyak mengonsumsi banyak air putih agar urine yang dihasilkan jernih atau hanya sedikit kuning.
BACA JUGA : Klarifikasi Tarif Rp 100 Ribu Gumuk Pasir Bantul, Ternyata Tarif Tersebut untuk Fasilitas IniKosongkan kantong drainase yang digunakan untuk menampung urine setidaknya setiap 8 jam sekali atau saat kantong penuh. Untuk membersihkan kantong drainase dapat menggunkan campuran cuka dan air.