Berita , Pilihan Editor

Biden Muak dengan Maraknya Penembakan di Amerika Serikat, Apa Langkah Kongres AS Selanjutnya?

profile picture Fadila Nur
Fadila Nur
Biden Muak dengan Maraknya Penembakan di Amerika Serikat, Apa Langkah Kongres AS Selanjutnya?
Biden Muak dengan Maraknya Penembakan di Amerika Serikat, Apa Langkah Kongres AS Selanjutnya?
HARIANE - Joe Biden selaku Presiden Paman Sam sudah muak dengan maraknya penembakan di Amerika Serikat. Hal tersebut ia ungkapkan melalui pidatonya pada rapat bersama Kongres di Gedung Putih pada hari Kamis, 2 Mei 2022.
Biden mendesak anggota Kongres untuk melarang senjata serbu, memperluas pemeriksaan latar belakang, dan menerapkan langkah-langkah pengendalian senjata masuk akan lainnya agar penembakan di Amerika Serikat tidak terjadi lagi.
Desakan Biden ini dinilai masuk akal karena akhir-akhir ini sering terjadi penembakan di Amerika Serikat. Seperti penembakan terhadap anak-anak sekolah di Texas yang menewaskan 19 orang anak dan penembakan di toko kelontong Buffalo yang menggores luka baru untuk negara adikuasa tersebut.
Penembakan di Amerika Serikat
Perasaan Duka Menyelimuti Biden Saat Mengunjungi TKP di Buffalo,Salah Satu Tragedi Penembakan di Amerika Serikat (Foto: Instagram/ joebiden)
"Demi Tuhan, berapa banyak lagi pembantaian yang mau kita terima?" Tanya Biden.
BACA JUGA : Kronologi Tragedi Penembakan di Robb Elementary School Texas

Usulan Biden dalam Menghadapi Maraknya Penembakan di Amerika Serikat

Presiden Joe Biden sebagai bagian Partai Demokrat menyerukan sejumlah tindakan yang sangat ditentang oleh Partai Republik di Kongres.
Termasuk langkah dalam melarang senjata serbu, atau menaikkan usia minimum untuk memiliki senjata dari usia 18 tahun menjadi 21 tahun, serta mencabut perisai kewajiban yang melindungi produsen senjata dari tuntutan atas penyalahgunaan senjata oleh konsumen.
"Kita tidak bisa mengecewakan rakyat Amerika lagi," tambah Biden agar Partai Republik mengizinkan RUU tentang pemakaian senjata.
Dilansir dari Reuters, pada tahun 2022 lebih dari 18.000 orang telah tewas akibat kekerasan senjata di Amerika Serikat termasuk melalui pembunuhan ataupun karena bunuh diri.
Usulan Biden tentang RUU pengaturan pemakaian senjata juga berkaca dari beberapa negara yang terlebih dahulu menerapkan RUU ini yaitu Kanada, Australia, dan Inggris.
Ketiga negara ini telah mengesahkan undang-undang senjata yang lebih ketat sebagai aksi tanggap dari penembakan massal yang terjadi di negara mereka.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Kamis, 21 November 2024 23:06 WIB
Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Kamis, 21 November 2024 22:38 WIB
Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Kamis, 21 November 2024 21:44 WIB
Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Kamis, 21 November 2024 21:34 WIB
Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Kamis, 21 November 2024 18:38 WIB
PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

Kamis, 21 November 2024 18:00 WIB
Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Kamis, 21 November 2024 17:50 WIB
Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Kamis, 21 November 2024 17:40 WIB
Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Kamis, 21 November 2024 17:15 WIB
Kata Yusril Soal ‘Pembebasan’ Mary Jane Veloso : Banyak yang Salah Mengerti

Kata Yusril Soal ‘Pembebasan’ Mary Jane Veloso : Banyak yang Salah Mengerti

Kamis, 21 November 2024 14:14 WIB