Muncul Kasus Covid-19 di Asia, Dinkes Gunungkidul Imbau Masyarakat Tidak Panik

HARIANE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak panik menyusul kemunculan kembali kasus Covid-19 di Singapura pada Mei lalu.

Imbauan ini sekaligus merupakan tindak lanjut atas Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19.

Dinkes Gunungkidul juga segera melakukan koordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan yang ada di wilayah tersebut, terkait SE dari Kemenkes dan pengendalian isu di tengah masyarakat.

“Kami sudah menerima suratnya beberapa hari lalu, dan langsung menindaklanjuti hal ini dengan meneruskan SE Kemenkes ke seluruh fasilitas kesehatan, baik pemerintah maupun swasta,” kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, saat dihubungi melalui telepon, Selasa (3/6/2025).

SE Kemenkes tersebut, lanjut Ismono, diturunkan berdasarkan SE Dirjen P2 Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang Kewaspadaan terhadap Peningkatan Covid-19 di sejumlah negara.

Langkah ini merupakan bentuk imbauan antisipatif terhadap potensi munculnya kembali kasus Covid-19.

Meski demikian, masyarakat Gunungkidul diharapkan tidak panik menyikapi informasi terkait kemunculan kembali Covid-19. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap segala bentuk penularan penyakit.

“Masyarakat tidak perlu panik, tetapi tetap menjaga kewaspadaan terhadap penularan penyakit,” jelasnya.

Adapun langkah yang disarankan oleh Dinkes Gunungkidul kepada masyarakat di antaranya adalah meningkatkan kembali Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Seperti mencuci tangan dengan sabun dan mengenakan masker saat sedang sakit maupun ketika berada di tempat keramaian.

“Selalu menjaga protokol kesehatan, serta yang paling penting menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit,” kata Ismono.

Ismono juga menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan terkait kasus Covid-19 di Bumi Handayani.