Berita , D.I Yogyakarta

Muncul Wabah Antraks di Gunungkidul, Begini Kata Sekda DIY

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Antraks di gunungkidul
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono. (Foto: Hariane/Wahyu Turi K)

HARIANE – Wabah antraks yang kembali muncul di Gunungkidul beberapa waktu belakangan ini membuat Pemda DIY memperketat pengawasan lalu lintas ternak.

Terlebih, dua bulan menjelang Idul Adha ini, peredaran hewan ternak semakin meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk berkurban.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, mengatakan bahwa pengetatan lalu lintas hewan ternak tidak hanya dilakukan saat ini saja, melainkan sudah sejak jauh-jauh hari.

“Tidak hanya Iduladha saja, kemarin sudah sepakat dengan kabupaten/kota untuk memantau lebih ketat lalu lintas ternak,” kata Beny, Sabtu (12/4/2025).

Menurutnya, pengawasan cukup mudah dilakukan jika ternak yang masuk ke DIY melintasi jalan raya.

Akan tetapi, yang paling sulit dalam mengontrol lalu lintas ternak masuk ke DIY adalah di jalan-jalan kecil pedesaan yang menghubungkan antarwilayah, di mana pengawasan dari pihak terkait masih minim.

“Uniknya DIY itu lewat ngendi-ngendi iso, masalahe (lewat mana saja bisa, masalahnya). Kalau jalan besar gampang, dibantu CCTV saja bisa. Kalau jalan kecil—dan itu banyak sekali—(itu) yang sulit,” terangnya.

Oleh sebab itu, ia meminta dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Peternakan di masing-masing wilayah, untuk terjun langsung ke lapangan dan mengawasi apakah ternak yang masuk ke wilayahnya dalam keadaan sehat atau tidak, dengan cara deteksi dini.

“Ketika dilakukan transaksi di pasar, kita lakukan pendekatan-pendekatan khusus supaya tidak terjadi itu (penyebaran antraks),” ujarnya.

Untuk diketahui, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul mencatat sebanyak 20 ekor ternak sapi di Kapanewon Girisubo dan Rongkop mati, diduga akibat terjangkit virus antraks.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi selama bulan Februari hingga Maret 2025.

"Yang mati ada sekitar 20-an ekor, di dua lokasi, yaitu Kalurahan Tileng, Kapanewon Girisubo, dan Kalurahan Bohol, Kapanewon Rongkop. Kejadian ini terjadi dalam kurun waktu dua bulan, Februari–Maret," kata Kepala DPKH Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, Selasa (8/4/2025).****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

King of Kungfu, Muslim Salikhov Pukul KO Carlos Leal dalam 0:42 di UFC ...

King of Kungfu, Muslim Salikhov Pukul KO Carlos Leal dalam 0:42 di UFC ...

Minggu, 27 Juli 2025
Taklukkan Polandia, Italia Tembus Final VNL 2025

Taklukkan Polandia, Italia Tembus Final VNL 2025

Minggu, 27 Juli 2025
Dibuka Sri Sultan HB X, Peserta KAI Bandara Glow Night Fun Run Didominasi ...

Dibuka Sri Sultan HB X, Peserta KAI Bandara Glow Night Fun Run Didominasi ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Harmoni Tradisi dan Religi, Gambus El Ma’Wa Tampil Hari Pertama di Lesbumi Music ...

Harmoni Tradisi dan Religi, Gambus El Ma’Wa Tampil Hari Pertama di Lesbumi Music ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Ratusan Peserta Ikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an di Kulon Progo

Ratusan Peserta Ikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an di Kulon Progo

Sabtu, 26 Juli 2025
Hadir di Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Jokowi Mengaku Belum Fit

Hadir di Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Jokowi Mengaku Belum Fit

Sabtu, 26 Juli 2025
VNL 2025: Polandia Tantang Italia di Semifinal, Mampukah Tuan Rumah Jegal Sang Juara ...

VNL 2025: Polandia Tantang Italia di Semifinal, Mampukah Tuan Rumah Jegal Sang Juara ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Geger Penemuan Mayat di Cikajang Garut, Ditemukan Luka di Kepala dan Perut

Geger Penemuan Mayat di Cikajang Garut, Ditemukan Luka di Kepala dan Perut

Sabtu, 26 Juli 2025
Lomba Perpustakaan Sekolah 2025 Kembali Hadir! Bisa Diikuti Jenjang SMP Negeri se-Kota Yogyakarta

Lomba Perpustakaan Sekolah 2025 Kembali Hadir! Bisa Diikuti Jenjang SMP Negeri se-Kota Yogyakarta

Sabtu, 26 Juli 2025
Terlibat Kecelakaan di JJLS Gunungkidul, 2 Mobil Ringsek dan 3 Orang Luka-luka

Terlibat Kecelakaan di JJLS Gunungkidul, 2 Mobil Ringsek dan 3 Orang Luka-luka

Sabtu, 26 Juli 2025