Berita , D.I Yogyakarta
Pasca Erupsi Gunung Merapi 2023 Diprediksi Tidak Akan Separah 2010, BPBD DIY Minta Warga untuk Tetap Waspada
HARIANE - Pasca erupsi Gunung Merapi 2023 kini sedang menjadi fokus perhatian pemerintah dan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dengan adanya awan guguran panas (APG).
Di mana APG Gunung Merapi tersebut dikabarkan saat ini sudah mulai mengarah ke barat daya atau daerah Kali Krasak.
Sehingga BPBD DIY mengingatkan khususnya warga Sleman dan sekitarnya untuk selalu waspada karena adanya potensi abu vulkanik akan mengarah ke wilayah Sleman.
Pasca Erupsi Gunung Merapi 2023
Dalam perkembangan upaya penanganan erupsi Gunung Merapi yang tepatnya terjadi pada Sabtu, 11 Maret 2023 tersebut menurutnya BPBD DIY saat ini masih belum perlu dilakukannya evakuasi terhadap warga yang berada di lereng Gunung Merapi di Kabupaten Sleman.
Sebab awan guguran panas yang keluar pada saat erupsi berasal dari kubah bawah di Barat Daya Gunung Merapi dengan kondisi kubah yang tengah turun jadi lebih dingin, dan memang lebih aktif di kawasan barat daya itu sehingga dampaknya akan lebih banyak ke Magelang.
Adapun wilayah yang berpotensi akan terkena guguran lava dan awan panas lebih mengarah kepada daerah yang berada di selatan-barat daya Gunung Merapi. Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Sementara bagian tenggara Gunung Merapi yang berpotensi terkena guguran lava dan awan panas meliputi wilayah Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol sejauh 5 km.
Selanjutnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, erupsi Gunung Merapi kali ini tidak akan sebesar tahun 2010 saat Gunung Merapi meletus.
Sebab menurutnya erupsi Gunung Merapi akan berhenti jika lubang tambang pasir di sana sudah tertutup abu vulkanik.
Selain itu, warga setempat pun sudah dari lama diimbau untuk tidak lagi melakukan aktivitas penambangan di Gunung Merapi.