Berita , Pilihan Editor , Headline

Museum Terbuka Bakalan Cangkring, Destinasi Wisata Lereng Merapi

profile picture Nadhirah
Nadhirah
Museum Terbuka Bakalan Cangkring, Destinasi Wisata Lereng Merapi
Lava Tour menjadi salah satu daya tarik wisata paling diminati di lereng Gunung Merapi (Foto :Instagram/merapijeep_86mjtc)

HARIANE – Museum Terbuka Bakalan Cangkring resmi dihadirkan sebagai destinasi wisata sekaligus pengingat dahsyatnya erupsi Gunung Merapi tahun 2010.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman meresmikan museum ini dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap mitigasi bencana, khususnya bagi warga yang tinggal di sekitar lereng Merapi.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan dengan adanya museum ini, masyarakat yang tinggal di sekitar lereng merapi bisa terus waspada.

Status Merapi sebagai gunung berapi teraktif di dunia, selain membawa berkah juga mengandung potensi bencana.

“Semoga museum ini dapat meningkatkan dan menstimulus pemahaman masyarakat tentang mitigasi bencana erupsi,” ujarnya.

Di samping itu, museum ini juga diharapkan bisa menjadi destinasi wisata baru untuk Kabupaten Sleman.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi masyarakat bisa membaik seiring dengan meningkatnya tingkat kunjungan wisata.

“Manfaatkan dengan baik detinasi ini untuk mendorong kemajuan. Harus dijaga dan dirawat. Pengelola jangan sampai membiarkan ada aksi-aksi vandalisme agar bisa mendorong geliat ekonomi masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA: Bersih Pantai Jelang Nataru, Wabup Bantul: Kita Jaga Kewibawaan Ngarso Dalem

Museum yang terletak di Bakalan, Argomulyo, Cangkringan Sleman ini menjadi tetenger atau penanda bencana erupsi pada 2010 silam dengan tema “Sirno Jalmo Lenaning Paningal”.

Pembangunan Museum Terbuka Bakalan sendiri sudah dimulai sejak 2017 lalu. Ditandai dengan pembuatan tulisan “Sleman Volcanic Park” sebagai tredmark kawasan tersebut.

Kemudian pada tahun 2018 dilanjutkan dengan pembebasan 7 bidang lahan seluas 6.619 meter persegi sebagai area pengamanan material erupsi Gunung Merapi tahun 2010.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Dipicu Cekcok Saudara, Dapur Rumah Warga di Piyungan Bantul Ludes Terbakar

Dipicu Cekcok Saudara, Dapur Rumah Warga di Piyungan Bantul Ludes Terbakar

Sabtu, 14 Juni 2025
Kementan Klaim Indonesia Surplus Jagung Pakan, Pemerintah Bakal Stop Impor

Kementan Klaim Indonesia Surplus Jagung Pakan, Pemerintah Bakal Stop Impor

Sabtu, 14 Juni 2025
Penantian Panjang Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Begini Kata Bupati Bantul Abdul Halim ...

Penantian Panjang Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Begini Kata Bupati Bantul Abdul Halim ...

Sabtu, 14 Juni 2025
Terekam CCTV, Pria Curi Kotak Infaq di Masjid Ki Ageng Pemanahan Gunungkidul

Terekam CCTV, Pria Curi Kotak Infaq di Masjid Ki Ageng Pemanahan Gunungkidul

Sabtu, 14 Juni 2025
Warga Banguntapan Bantul Digegerkan Penemuan Benda Mirip Geranat saat Kerja Bakti

Warga Banguntapan Bantul Digegerkan Penemuan Benda Mirip Geranat saat Kerja Bakti

Sabtu, 14 Juni 2025
Dukung UMKM di DIY, Shafiyah Expo Siap Digelar 3 Hari di JEC

Dukung UMKM di DIY, Shafiyah Expo Siap Digelar 3 Hari di JEC

Sabtu, 14 Juni 2025
Jadwal Penerbangan 20 Kloter Jemaah Haji Pulang 15 Juni 2025, Cek Disini

Jadwal Penerbangan 20 Kloter Jemaah Haji Pulang 15 Juni 2025, Cek Disini

Sabtu, 14 Juni 2025
Mantap, Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 14 Juni 2025 Kembali Meroket Tajam

Mantap, Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 14 Juni 2025 Kembali Meroket Tajam

Sabtu, 14 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 14 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 14 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 14 Juni 2025
Diaspora Keturunan Jawa Gelar Kongres Internasional di Gunungkidul, Tekankan Pentingnya Melestarikan Budaya Leluhur

Diaspora Keturunan Jawa Gelar Kongres Internasional di Gunungkidul, Tekankan Pentingnya Melestarikan Budaya Leluhur

Sabtu, 14 Juni 2025