Berita , D.I Yogyakarta

Pasca Longsor, Bukit Di Jalan Baru Clongop Mulai Dinormalisasi

profile picture Pandu S
Pandu S
Pasca Longsor, Bukit Di Jalan Baru Clongop Mulai Dinormalisasi
Retakan Tanah di Bukit Clongop Yang Muncul Pasca Longsor. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE – Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY mulai melakukan normalisasi pada retakan tebing di bukit tepi jalan baru Clongop, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul, setelah longsor terjadi pada Senin (17/3/2025) lalu.

Normalisasi dilakukan pada retakan sepanjang 40 meter yang muncul pasca longsor.

Panewu Gedangsari, Eko Krisdiyanto, mengatakan bahwa beberapa waktu lalu Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntarningsih, meninjau lokasi longsor. Endah meminta tim DPUP-ESDM DIY untuk segera melakukan normalisasi retakan.

“Saat ini masih dalam proses normalisasi agar tidak membahayakan,” kata Eko saat dihubungi, Kamis (20/3/2025).

Eko menjelaskan bahwa normalisasi tersebut menggunakan dua unit alat berat untuk mempercepat prosesnya.

Adapun normalisasi retakan dilakukan dengan mengeruk area sekitar retakan, yang nantinya akan dibangun terasering. Diharapkan, cara ini dapat mengurangi potensi longsor.

"Tinggi tebing 15 meter, retakannya sepanjang 40 meter dengan kedalaman tiga sampai empat meter,” jelasnya.

“Retakan sepanjang 40 meter di atas tebing baru diketahui pada Selasa, sehingga sesuai dengan permintaan Bupati saat meninjau lokasi, harus segera ditangani agar tidak menimbulkan bahaya,” imbuh Eko.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi, mengungkapkan bahwa tebing di sekitar jalan baru Clongop saat ini masih rawan longsor. Sebab, setelah insiden longsor pada Senin lalu, muncul retakan di atas bukit.

Retakan itu dapat memicu longsor susulan apabila terjadi hujan deras di wilayah tersebut.

Berdasarkan kajian yang dilakukan, material longsoran bisa mencapai 3.000 kubik.

“Potensinya jauh lebih besar dan bisa mencapai sepuluh kali lipat materialnya dibandingkan dengan longsoran pertama," jelas Sumadi.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Jumat, 09 Mei 2025
Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Jumat, 09 Mei 2025
Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Jumat, 09 Mei 2025
Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Jumat, 09 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jumat, 09 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Jumat, 09 Mei 2025
Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Jumat, 09 Mei 2025
Tercepat ! 10 Kalurahan di Gunungkidul Telah Lunas PBB-P2, Mana Saja ?

Tercepat ! 10 Kalurahan di Gunungkidul Telah Lunas PBB-P2, Mana Saja ?

Kamis, 08 Mei 2025
Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Pajak Daerah, Bupati Endah: Jangan Ada Yang Diselewengkan

Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Pajak Daerah, Bupati Endah: Jangan Ada Yang Diselewengkan

Kamis, 08 Mei 2025
Tinjau Kesiapan Venue Porda 2025 di Gunungkidul, KGPAA Paku Alam X: Jangan Memaksakan ...

Tinjau Kesiapan Venue Porda 2025 di Gunungkidul, KGPAA Paku Alam X: Jangan Memaksakan ...

Kamis, 08 Mei 2025