Berita , Nasional , Jateng , Pilihan Editor

Pemerintah Targetkan Swasembada Kedelai Tahun 2026 Capai 900 Ribu Hektar, Ini Langkah Konkrit Kementrian Pertanian Kurangi Impor Kedelai yang Masih Tinggi

profile picture Yuni Sita Kusrini
Yuni Sita Kusrini
Pemerintah Targetkan Swasembada Kedelai Tahun 2026 Capai 900 Ribu Hektar, Ini Langkah Konkrit Kementrian Pertanian Kurangi Impor Kedelai yang Masih Tinggi
Pemerintah targetkan swasembada kedelai agar mengurangi impor yang saat ini masih sangat tinggi. (Foto : Pexels/Polina Tankilevitch)
Yuris juga menuturkan bahwa kontrak kerja bukan pembelian dibelakang namun di depan sehinga petani terjamin dan bisa menanam kedelai secara berkelanjutan.
“Dan kontrak kerjanya itu bukan di belakang untuk pembelian hasil namun di depan jadi petani aman untuk menanam kedelai sehingga akan berkelanjutan dalam menanam kedelai,” ungkapnya.
Klaten menjadi daerah pioneer gerakan Tunas Bangkit Kedelai karena dinilai sebagai daerah yang berpotensi menghasilan kedelai.
“Hari juga kami mencanangkan Tunas Bangkit Kedelai ini pertama kali di Indonesia membangkitkan kedelai melalui Klaten. Tunas-tunas bangkit kedelai ini akan mewakili kami untuk mengembangkan kedelai keseluruhan bangsa Indonesia," paparnya.
"Sehingga diharapkan kedelai ini akan bangkit terus guna mengurangi impor kedelai yang selama 25 tahun kita melakukan impor kedelai,” imbuhnya.
Optimisme tersebut tidak lepas dari kondisi saat ini dimana kebutuhan kedelai dalam negeri baru bisa memenuhi sebanyak 30 persen.
 
BACA JUGA : Petani Milenial BUMDes Jabung Klaten Kembangkan Pertanian Hortikultural, Bisa Jual Cabe Harga Tinggi
Gerakan tersebut diharpkan membuat prosentasi produksi kedelai meningkat dan mengurangi ketergantungan impor.
Kebangkitan kedelai nasional ini membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder ketahanan pangan mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi hingga Pemerintah Daerah.
Bupati Klaten, Sri Mulyani juga menghadiri kegiatan tersebut dan mengatakan Pemkab Klaten siap menyukseskan gerakan tersebut dan turut serta memantau perkembangan pilot project tersebut.
Menurut Sri, gerakan tanam kedelai tersebut selaras dengan program Indeks Pertanaman (IP) 400 yang sudah dicanangkan sebelumnya oleh Kementan.
“Tidak ada benturan dengan IP 400. Kan IP 400 polanya tidak harus dengan padi namun tentunya bisa dengan padi, nanti bisa pakai kedelai, kacang tanah, kacang hijau," ucapnya.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Tabrak Truk dari Belakang, Pengendara Motor Meninggal Dunia

Tabrak Truk dari Belakang, Pengendara Motor Meninggal Dunia

Jumat, 22 November 2024 20:29 WIB
4 SPBU Disegel Karena Pakai Alat Untuk Curangi Konsumen, Begini Kata Hiswana Migas ...

4 SPBU Disegel Karena Pakai Alat Untuk Curangi Konsumen, Begini Kata Hiswana Migas ...

Jumat, 22 November 2024 20:05 WIB
Agung-Ambar Dapatkan Dukungan dari Keluarga Matahari 1912

Agung-Ambar Dapatkan Dukungan dari Keluarga Matahari 1912

Jumat, 22 November 2024 19:44 WIB
Bawaslu Sleman Minta KPU Antisipasi TPS Rawan

Bawaslu Sleman Minta KPU Antisipasi TPS Rawan

Jumat, 22 November 2024 18:49 WIB
Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Jumat, 22 November 2024 12:54 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 22 November 2024 10:04 WIB
WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

Jumat, 22 November 2024 09:33 WIB
Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jumat, 22 November 2024 09:05 WIB
Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Jumat, 22 November 2024 07:37 WIB
Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB