HARIANE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) memastikan stok elpiji bersubsidi cukup selama libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Plt Kepala DKUKMPP Kabupaten Bantul, Fenty Yusdayati, mengatakan bahwa ketersediaan elpiji bersubsidi diproyeksikan masih mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun mendatang. Pihaknya pun telah melakukan pemantauan di sejumlah agen distributor.
"Pada 2024 ini, kita mendapat kuota 36.000 metrik ton. Sedangkan di Bantul terdapat 26 agen dan 2.000 pangkalan. Sementara realisasi hingga akhir Oktober ini mencapai 32.586 metrik ton, dan prediksi kami hingga akhir Desember masih mencukupi," katanya, Jumat (6/12/2024).
Oleh karena itu, Fenty mengaku tidak akan meminta tambahan kuota kepada PT Pertamina terkait stok elpiji 3 kilogram. Begitu pula dengan permintaan stok Pertalite, DKUKMPP Bantul juga tidak akan meminta penambahan kuota.
Sebab, meskipun tidak memberikan angka detail terkait realisasi dan stok Pertalite di Bantul, Fenty memastikan bahwa stok yang ada mencukupi hingga akhir tahun.
"Karena kondisi BBM kami perkirakan masih mencukupi. Apalagi semua SPBU di Bantul kemarin sudah ditera dan tidak ditemukan adanya SPBU curang," jelas Fenty.
Sementara itu, terkait pengawasan terhadap kemungkinan penyalahgunaan kuota elpiji, Fenty menyatakan telah ada komitmen agar tidak terjadi penyalahgunaan stok dan kuota elpiji.
Pihaknya akan melakukan pengawasan penyaluran elpiji 3 kilogram, terutama untuk daerah perbatasan dengan Kota Jogja.
"Beberapa agen tetap kami arahkan sesuai radiusnya. Kami juga mengamankan stok di wilayah perbatasan dengan Kota Jogja. Jangan sampai terlihat kurang, padahal sebenarnya mencukupi," jelasnya.
Selain itu, DKUKMPP Bantul juga bekerja sama dengan Hiswana Migas DIY untuk memonitor penyaluran elpiji 3 kilogram agar tepat sasaran, baik ke agen maupun pangkalan.
"Dan sejauh ini, pengawasan tersebut sudah rutin kami lakukan," ucap Fenty.****