HARIANE - Pemerintah Kabupaten Bantul menggelar acara serah terima combine harvester pada Kamis (3/10/2024). Penyerahan mesin panen ini bertujuan mendukung sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.
Acara tersebut berlangsung di Aula Pari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah serta petani.
Pjs. Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto, dalam sambutannya mengapresiasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan atas kontribusi mereka dalam mendampingi pertumbuhan sektor pertanian di daerah ini.
“Pertanian adalah sektor pokok yang harus kita dukung. Dengan adanya alat ini, kami berharap hasil pertanian dapat meningkat, sehingga kesejahteraan petani juga terjamin,” ucapnya.
Ia menekankan pentingnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menggunakan alat modern agar hasil pertanian bisa lebih optimal.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Joko Waluyo, menjelaskan bahwa pada acara ini, Kabupaten Bantul menerima tiga unit combine harvester dari Kementerian Pertanian.
"Dengan total sembilan unit combine harvester yang telah diterima tahun ini, kami berharap alat-alat ini akan mempercepat proses pertanian dan meningkatkan produktivitas. Ini merupakan langkah bersama menuju swasembada pangan, di mana kita tidak lagi bergantung pada impor beras," jelasnya.
Acara serah terima ini juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten Bantul.
Joko Waluyo menambahkan, teknologi modern seperti combine harvester akan sangat membantu para petani dalam meningkatkan efisiensi kerja dan hasil panen.
Dengan dukungan alat-alat modern dan peningkatan keterampilan, Pemerintah Kabupaten Bantul berharap masa depan pertanian di daerah ini akan semakin cerah.
Acara ini menjadi sinyal positif bagi para petani untuk lebih bersemangat dalam mengadopsi teknologi terbaru dalam kegiatan pertanian mereka.
Melalui inisiatif ini, diharapkan kesejahteraan petani di Bantul dapat terjamin dan sektor pertanian akan terus tumbuh sebagai pilar utama perekonomian masyarakat.****