D.I Yogyakarta

Pemkab Kulon Progo Gelar Vaksinasi Japanese Encephalitis Massal

profile picture Susanto
Susanto
Kulon Progo, Japanese Encephalitis, Dinas Kesehatan Kulon Progo
Pemberian vaksinasi Japanese Encephalitis perdana di SMP Negeri 1 Pengasih (Foto: Dok Humas Kominfo Kulon Progo)

HARIANE - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menggelar Introduksi Vaksin Japanese Encephalitis (JE) di SMP Negeri 1 Pengasih, Selasa (3/9/2024). Kegiatan ini untuk mencegah kasus Japanese Encephalitis (JE) pada anak-anak

Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan, Virus JE dibawa oleh nyamuk Culex. Dampak dari penyakit ini adalah peradangan otak.

"Peradangan otak ini dapat menyebabkan gejala-gejala seperti, perkembangan yang tidak baik, kelumpuhan, dan angka kematiannya cukup tinggi," jelas Sri Budi Utami, di SMP Negeri 1 Pengasih.

Vaksin JE oleh Kementerian Kesehatan disalurkan ke daerah yang berpotensi berkembangnya penyakit JE. Vaksin JE sudah diberikan di Bali, Kalimantan Barat dan ketiga adalah DIY.

"Kami belum pernah memberikan vaksin JE ini di Kulon Progo," jelasnya.

Vaksinasi JE tersebut, ujar Budi, diperuntukkan bagi anak usia 9 bulan - 15 tahun kurang satu hari. Kedepannya vaksin JE akan rutin diberikan bagi anak usia 10 bulan.

"Sasaran kita sekitar 81ribu anak di seluruh Kapanewon. Dilaksanakan secara bertahap di seluruh Kapanewon, mulai 3 September - 31 Oktober 2024. Targetnya 95 persen. Kami sudah berkoordinasi dengan Tenaga kesehatan di Kulon Progo," ucap Budi.

Dalam beberapa tahun terakhir, jelas Budi, memang sempat muncul dugaan kasus JE di Kulon Progo. Namun setelah di cek lab ke Provinsi ataupun Jakarta, hasilnya negatif.

"Harapannya Masyarakat mendukung gerakan Vaksin JE. Soal keamanan, vaksin ini aman dan halal, " harap Budi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kulon Progo Triyono, mengatakan, intervensi dan percepatan harus dilakukan dalam penanggulangan Japanese Encephalitis di Kulon Progo.

"Vaksin JE sangat Penting, karena penyakit JE ngeri juga karena akan menyerang ke otak. Jika sampai terserang, bisa dibayangkan masa depan anak-anak akan kurang baik," kata Triyono.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kejagung Ungkap Peran 9 Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi PT Pertamina

Kejagung Ungkap Peran 9 Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi PT Pertamina

Sabtu, 12 Juli 2025
Suhu Dingin Musim Bediding di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Suhu Dingin Musim Bediding di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Sabtu, 12 Juli 2025
Kecelakaan di Temon, Satu Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan di Temon, Satu Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 12 Juli 2025
Mayu Ishikawa dan Yoshino Sato Tampil Cemerlang, Jepang Gebuk Polandia 3-1 di VNL ...

Mayu Ishikawa dan Yoshino Sato Tampil Cemerlang, Jepang Gebuk Polandia 3-1 di VNL ...

Sabtu, 12 Juli 2025
Riza Chalid Masih di Singapura, Ini Peran MRC dalam Kasus Dugaan Korupsi PT ...

Riza Chalid Masih di Singapura, Ini Peran MRC dalam Kasus Dugaan Korupsi PT ...

Sabtu, 12 Juli 2025
Kecelakaan di Secang Magelang Hari ini, Libatkan 2 Bus dan 1 Mobil

Kecelakaan di Secang Magelang Hari ini, Libatkan 2 Bus dan 1 Mobil

Sabtu, 12 Juli 2025
Puluhan SMP Swasta Tak Dapat Siswa, Begini Kebijakan yang Diterapkan Disdik Gunungkidul

Puluhan SMP Swasta Tak Dapat Siswa, Begini Kebijakan yang Diterapkan Disdik Gunungkidul

Sabtu, 12 Juli 2025
Tanggapan Bupati Gunungkidul Atas Penipuan yang Mencatut Namanya

Tanggapan Bupati Gunungkidul Atas Penipuan yang Mencatut Namanya

Sabtu, 12 Juli 2025
Lama Tak Ada Kabar, Ridwan Kamil Terekam Protes Pesawat Delay

Lama Tak Ada Kabar, Ridwan Kamil Terekam Protes Pesawat Delay

Sabtu, 12 Juli 2025
Klarifikasi Polres Depok Soal Kasus Curanmor di Rental PS Arafah : Pelaku Bukan ...

Klarifikasi Polres Depok Soal Kasus Curanmor di Rental PS Arafah : Pelaku Bukan ...

Sabtu, 12 Juli 2025