HARIANE - Penataan Alun-alun Wates, Kulon Progo tertunda akibat dari kebijakan efisiensi anggaran terhadap Dana Keistimewaan (Danais) DIY. Diketahui nominal Danais ikut dipangkas oleh pemerintah pusat.
Awalnya, Penataan akan dimulai pada 2025. Namun pelaksanaannya tertunda akibat kebijakan efisiensi anggaran. Meski tertunda, rencana penataan tetap dilakukan sesuai desain.
Meski ditunda, Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi menyatakan, akan mengupayakan agar rencana penataan Alun-alun Wates tetap terlaksana.
"Kami upayakan agar tetap terlaksana. Penataan ini sudah direncanakan cukup lama sejak 2022 lalu. Desain perencanaan juga sudah disepakati dan Tinggal realisasi," terang Srie Nurkyatsiwi, di Kulon Progo, Sabtu (15/2/2025).
Siwi melihat penataan Alun-alun Wates sangat perlu dilakukan, karena kondisinya kurang memadai. Kantong-kantong parkir kendaraan terlihat semrawut saat ada kegiatan.
"Jadi perlu dibenahi. Bisa memanfaatkan lahan di sekitar Alun-alun," jelas Siwi.
Siwi menuturkan, proyek penataan Alun-alun Wates dilakukan secara bertahap. Nantinya penataan dipastikan melingkupi semua bagian, mulai dari area pedagang kaki lima.
"Kapan dimulainya penataan, menyesuaikan kemampuan fiskal," ucap Siwi.
Rencana Mempercantik kawasan Alun-alun Wates tahun 2025
Seperti diberitakan sebelumnya, rencana penataan ini ditujukan untuk mempercantik alun-alun. Bahkan beberapa ornamen menarik akan dipasang, salah satunya adalah patung Penari Angguk raksasa.
Landmark berupa patung Penari Angguk tersebut dibuat untuk memberikan ciri khas di alun-alun agar menjadi tempat publik yang lebih menarik.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kulon Progo, Trusta Hendraswara, mengungkapkan bahwa Detail Engineering Design (DED) untuk proyek ini telah selesai pada tahun 2024.