Gaya Hidup
Akibat Kacaunya Penjualan Tiket Tur, Penggemar Taylor Swift Gugat Ticketmaster
Wening Anggit Mahestri
Penggemar Taylor Swift gugat Ticketmaster karena dugaan penipuan. (Foto: Twitter/@killnelle)
Perilaku anti persaingan tersebut dinilai sangat merugikan penggemar dan pasar tiket.
Penggemar yang mencoba membeli tiket selama presale pada pertengahan November dilaporkan harus menunggu dalam antrian selama berjam-jam atau akan diblokir dari penjualan online.
Penggemar harus melakukan prapendaftaran di Ticketmaster dan ditetapkan Verified Fans, tetapi, bagi banyak orang, hal itu tidak membantu.
Ticketmaster akhirnya membatalkan penjualan tiket publik di tengah tingginya permintaan.
“Ratusan ribu orang menunggu dari empat hingga delapan jam dan tidak pernah mendapat kesempatan untuk membeli tiket, jadi penggemar hanya ingin sistemnya berubah,” ungkap Jennifer Kinder, pengacara yang mewakili para penggemar, seperti diwartakan The New York Times.
Gugatan tersebut meminta pengadilan untuk menghentikan Ticketmaster yang terlibat dalam perilaku serupa di masa mendatang dan mendenda perusahaan sebesar $2.500 untuk setiap pelanggaran kode negara bagian yang mengatur persaingan tidak sehat di California.
Pada bulan November, Ticketmaster meminta maaf kepada penggemar Taylor Swift atas masalah penjualan tiketnya untuk Eras Tour.
Ticketmaster mengatakan telah menghadapi jumlah serangan bot yang mengejutkan serta penggemar yang tidak memiliki kode untuk membeli tiket, hal itu menghasilkan 3,5 miliar permintaan sistem, empat kali lipat dari puncak sebelumnya.
Bahkan sebelum kegagalan penjualan tiket konser Taylor Swift, Live Nation telah diawasi dengan cermat karena kekuatan dan ukurannya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Departemen Kehakiman telah menyelidiki praktiknya dan apakah perusahaan mempertahankan monopoli atas industri musik live bernilai miliaran dolar ini.
Dalam pernyataan di unggahan story pada akun Instagram pribadinya, Taylor Swift menyebut situasi yang telah terjadi itu telah menyiksa dirinya.
“Sangat sulit bagi saya untuk mempercayai entitas luar dengan hubungan dan kesetiaan ini, dan sangat menyiksa bagi saya untuk hanya melihat kesalahan terjadi tanpa jalan lain.