Berita
Penguatan Manasik Ibadah Haji Selama di Makkah Bagi Para Jemaah Haji, Bertujuan Agar Menjadi Haji Mabrur
Martina Herliana
Penguatan Manasik Ibadah Haji Selama di Makkah Bagi Para Jemaah Haji, Bertujuan Agar Menjadi Haji Mabrur
HARIANE – Para jemaah haji diimbau untuk memaksimalkan penguatan manasik ibadah haji selama di Makkah sebagai syarat dalam pelaksanaan ibadah sekaligus ingin mendapat predikat haji mabrur.
Penguatan manasik ibadah haji selama di Makkah ini sangat diperlukan dan telah diupayakan oleh pemerintah dengan meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan serta perlindungan pada jamaah haji.
Tujuan penguatan manasik ibadah haji selama di Makkah dengan memberikan pembinaan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji sesuai syariat Islam agar calon jamaah haji menjadi haji yang mambrur.
BACA JUGA : 7 Jemaah Calon Haji Meninggal di Tanah Suci Akan Dibadal Haji Sebelum Wukuf
Penguatan manasik ibadah haji selama di Makkah telah disiapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama, PPIH Arab Saudi telah menyiapkan petugas yang nantinya akan berperan sebagai pembimbing ibadah bagi jemaah selama berada di Makkah. Tim pembimbing ibadah ini beranggota sejumlah guru besar dari Perguruan Tinggi Keagaamaan Islam dan Kyai Pondok Pesantren. Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daker Makkah, Ansor mengatakan Tim Pembimbing Ibadah atau Binbad bertugas melakukan visitasi, edukasi, dan juga layanan konsultasi kepada jemaah haji dengan menyegarkan kembali pengetahuan ilmu manasik jemaah yang diterimanya sejak di tanah air. “Tim Binbad bertugas mengoptimalkan/memaksimalkan pengetahuan manasik jamaah, sekaligus memberikan alternatif solusi pemecahan masalah apabila terdapat ketidaksesuaian antara kaidah hukum dan praktek peribadatan di lapangan,” terang Ansor di Makkah dilansir dari laman resmi Kementerian Agama.BACA JUGA : Daftar Nama Jamaah Haji Berhak Berangkat Tahun 2022 Dirilis, Kemenag: Segera KonfirmasiApabila jemaah tidak memahami pokok-pokok manasik, maka dalam pelaksanaan ibadah nanti tidak akan berjalan dengan baik, sehingga calon haji dituntut untuk fokus menjalani penguatan manasik ibadah haji tersebut. Bimbingan yang diberikan berupa manasik ibadah, manasik kesehatan, dan manasik perjalanan yang dilakukan setiap hari kepada para jemaah di Makkah. Tim berupaya mengintegrasikan dan mengelaborasikan semua materi yang terkait dengan layanan utama (akomodasi, transportasi dan katering) dengan program utama bimbingan ibadah atau manasik. Hari ini terdapat tiga agenda visitasi dan edukasi yang dilakukan oleh Prof. Aswadi, Prof Akhyak, dan Prof Ahmad Zainul Hamdi sebagai pemateri.