Berita , Jatim
Pengungsi Konflik Sampang Secara Bertahap Akan Dijemput dan Diantar Pulang ke Kampung Halaman
Hanna
Pengungsi Konflik Sampang Secara Bertahap Akan Dijemput dan Diantar Pulang ke Kampung Halaman
“Pemerintah melakukan hal ini tidak lain agar sisa persoalan akibat Sampang bisa segera diselesaikan dengan koridor pemenuhan hak-hak konstitusi warga negara. Berbagai upaya negosiasi para pihak tentunya telah ditempuh dan disepakati, sehingga sampai pada kesepakatan untuk melakukan penjemputan yang terjadi pada hari ini,” jelas Wawan.
“Kementerian Agama sangat mengapresiasi Gubernur Jawa Timur yang selama ini telah mengalokasikan jaminan hidup (Jadup) untuk para warga Sampang selama tinggal di Jemundo dan Bupati Sampang beserta jajarannya yang terus mengawal proses rekonsiliasi. Semoga komitmen ini juga terus pada proses pengadaan rumah tinggal mereka di kampung halaman dan pemberdayaan sumber daya manusia untuk kemandirian secara ekonomi,” harap Wawan.
BACA JUGA : Konflik Dosen SBM dengan Rektor ITB, Kepala Biro Komunikasi dan Humas ITB : Penerimaan Mahasiswa Baru SBM ITB Tetap BerjalanTenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Rumadi Ahmad, menambahkan bahwa penjemputan secara bertahap ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai macam hal termasuk penerimaan sosial masyarakat Sampang. Proses penjemputan akan dilanjutkan pada tahap berikutnya dengan mempertimbangkan kesiapan pelaksanaan. "Pemerintah, baik pusat maupun daerah akan terus bekerja keras untuk mengakhiri pengungsian, bukan hanya pengungsi akibat konflik Sampang, namun juga di berbagai tempat lain," tegas Rumadi. Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik (BPKI-PK) Akmal Salim Ruhana berharap jalan panjang penanganan kasus ini diteruskan dan dituntaskan secara kolaboratif oleh semua pihak. “Semoga di Tahun Toleransi ini beberapa kasus konflik dapat segera kita selesaikan bersama-sama, seiring dengan pembinaan melalui moderasi beragama yang terus digalakkan,” pungkasnya. Demikian informasi seputar perkembangan kondisi penjemputan para pengungsi konflik Sampang untuk pulang ke kampung halamannya.****