Berita , Nasional , Artikel , Pilihan Editor

Perkembangan Kasus Pembakaran Rumah di Mareje, Tokoh Lintas Agama NTB Sepakat Penyebab Konflik Adalah Ini

profile picture Hanna
Hanna
Perkembangan Kasus Pembakaran Rumah di Mareje, Tokoh Lintas Agama NTB Sepakat Penyebab Konflik Adalah Ini
Perkembangan Kasus Pembakaran Rumah di Mareje, Tokoh Lintas Agama NTB Sepakat Penyebab Konflik Adalah Ini
HARIANE - Baru-baru ini Tokoh lintas agama di Nusa Tenggara Barat telah berkumpul untuk membahas kasus pembakaran rumah di Mareje.
Di mana penyebab kasus pembakaran rumah di Mareje Kecamatan Lembar, Lombok Barat ini telah disepakati bahwa bukanlah disebabkan oleh adanya konflik isu suku, agama, ras dan antar golongan.
Melainkan, kasus pembakaran rumah di Mareje yang sempat viral beberapa waktu lalu ini diketahui dipicu oleh kesalahpahaman para pemuda setempat.
Dilansir dari website Kementerian Agama RI, berikut di bawah ini informasi lebih lanjut seputar perkembangan kasus kasus pembakaran rumah di Mareje.
BACA JUGA : Pengungsi Konflik Sampang Secara Bertahap Akan Dijemput dan Diantar Pulang ke Kampung Halaman

Klarifikasi Kasus Pembakaran Rumah di Mareje

Pada Senin, 23 Mei 2022 Wakil ketua Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudi) Provinsi NTB Nurtha Dharma Sucaka, dalam keterangannya mengatakan bahwa konflik yang terjadi sudah diselesaikan dan para warga sudah kembali beraktifitas.
"Kami bukan menganggap ini masalah sara. Namun begitu, kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar kejadian yang sama tidak terjadi di daerah ini," ucapnya.
Menanggapi situasi yang terjadi, pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga sudah membentuk satuan tugas (satgas) penanganan konflik dan sudah menindaklanjuti kasus yang terjadi.
"Satgas yang dibentuk, sudah melakukan mitigasi dan menindaklanjuti masalah ini, rumah korban yang terbakar juga saat ini sedang dalam proses pengerjaan untuk perbaiknya," ujar Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Baehaqi.
Kepala Kantor Wilayah NTB Zaidi Abdad dalam keterangannya mengatakan bahwa  pembinaan dan sosialisasi tentang moderasi beragama terus dilakukan oleh Kementerian Agama. 
Selain menjadi program prioritas Menag Yaqut Cholil Qoumas, penguatan moderasi beragama juga sangat penting bagi kelangsungan kerukunan di negara ini.
"Kami terus melakukan pembinaan baik itu untuk ASN di dalam Kementerian Agama, maupun untuk unsur masyarakat seperti ormas atau lainnya, dan untuk wilayah NTB kami sudah melakukan pembinaan hingga ke desa-desa yang sulit dijangkau," ucapnya.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Mendag Budi Santoso Sebut Hanya 3,4 Persen dari 60 Juta Lebih UMKM yang ...

Mendag Budi Santoso Sebut Hanya 3,4 Persen dari 60 Juta Lebih UMKM yang ...

Senin, 25 November 2024 16:53 WIB
KPU Gunungkidul Mulai Distribusikan Logistik Pilkada

KPU Gunungkidul Mulai Distribusikan Logistik Pilkada

Senin, 25 November 2024 14:51 WIB
Fitur Diari Diabetes Digital Telah Terintegrasi SatuSehat, Bantu Pantau Kasus Diabetes Anak

Fitur Diari Diabetes Digital Telah Terintegrasi SatuSehat, Bantu Pantau Kasus Diabetes Anak

Senin, 25 November 2024 13:50 WIB
Jadwal SIM Keliling Bogor November 2024, Cek Lokasi yang Tersedia

Jadwal SIM Keliling Bogor November 2024, Cek Lokasi yang Tersedia

Senin, 25 November 2024 11:52 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 25 November 2024 Naik Lagi? Berikut Informasi ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 25 November 2024 Naik Lagi? Berikut Informasi ...

Senin, 25 November 2024 09:35 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Senin 25 November 2024 Turun Tipis, Berikut Info ...

Harga Emas Antam Hari ini Senin 25 November 2024 Turun Tipis, Berikut Info ...

Senin, 25 November 2024 09:23 WIB
Arab Saudi Tetapkan Kebijakan Baru Pelaksanaan Haji 2025, Apa Saja?

Arab Saudi Tetapkan Kebijakan Baru Pelaksanaan Haji 2025, Apa Saja?

Senin, 25 November 2024 08:08 WIB
Dua ASN Diaktifkan Kembali, Bupati Gunungkidul: Itu Mengecewakan

Dua ASN Diaktifkan Kembali, Bupati Gunungkidul: Itu Mengecewakan

Minggu, 24 November 2024 22:34 WIB
Kepolisian Berhasil Ungkap Kasus Perdagangan Bayi

Kepolisian Berhasil Ungkap Kasus Perdagangan Bayi

Minggu, 24 November 2024 20:50 WIB
Apple Tawarkan Investasi 10 Kali Lipat, Kemenperin Masih Ogah

Apple Tawarkan Investasi 10 Kali Lipat, Kemenperin Masih Ogah

Minggu, 24 November 2024 20:46 WIB