Berita , D.I Yogyakarta , Pilihan Editor , Headline
Pertumbuhan Anak Menjadi Jaminan Masa Depan Bangsa, Bantul Akan Wujudkan Kabupaten Layak Anak
Ichsan Muttaqin
KAbupaten Bantul akan terus berupaya mewujudkan Kabupaten Layak Anak demi terjaminnya masa depan Bangsa (Foto: dok. Pemkab Bantul)
HARIANE.BANTUL - Anak merupakan tumpuan dan harapan bangsa di masa mendatang. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul serius dalam upaya mewujudkan Bantul sebagai kabupaten layak anak.
Pertumbuhan anak yang sehat, baik secara fisik, mental dan intelektual diyakini akan menjadi penyokong utama keberlangsungan bangsa. Pasalnya, mereka yang saat ini dikategorikan sebagai anak, akan menjadi orang dewasa dalam belasan tahun ke depan.
Namun, untuk memastikan anak dapat menjalani proses pertumbuhan yang sehat dan menjadi tumpuan bangsa hingga menjadi lebih baik, perlu adanya sebuah sistem atau mekanisme pendorong.
Pembangunan mekanisme inilah yang kini sedang digencarkan Pemkab Bantul agar menjadi kabupaten layak anak. Terlebih menurut Ketua Yayasan Perlindungan Anak (YLPA) DIY, Sari Murti Widyastuti, angka kekerasan terhadap anak, termasuk angka kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Bantul masih menjadi perhatian.
BACA JUGA : Pentingnya Paralegal untuk Melindungi Anak dari Kekerasan“Bantul termasuk salah satu kabupaten yang seksi juga terkait kekerasan seksual pada anak, dan sampai hari ini hal itu masih terjadi,” ungkapnya beberapa waktu lalu. Upaya serius Pemkab Bantul salah satunya dilakukan dengan mendorong masyarakat membentuk lembaga-lembaga swadaya yang berfokus pada masalah kesejahteraan keluarga dan perlindungan anak. Salah satunya dengan pengukuhan Tim Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Keluarga Sejahtera yang Projotamansari Kabupaten Bantul Tahun 2021-2024 di Gedung Mandala Sabha lantai 3, Jumat 28 Januari 2022 oleh Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo . Pengukuhan ini dilakukan sebagai wujud dari misi Kabupaten Bantul yaitu penanggulangan masalah kesejahteraan sosial secara terpadu dan pencapaian Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak, ramah perempuan dan difabel. Joko mengatakan, upaya Pemkab Bantul menjadi Kabupaten Layak Anak bukanlah misi untuk mencari peringkat. Akan tetapi menjadi upaya meletakkan fondasi dengan harapan agar anak-anak di Bantul menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan berkepribadian Indonesia dengan memberikan ruang kepada anak-anak untuk bisa berekspresi dan berinovasi. "Kami berharap agar kepengurusan Tim Pusat Pembelajaran Keluarga dapat mendukung kinerja gugus tugas Kabupaten Layak Anak dalam mewujudkan Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak sebagaimana yang tertuang dalam misi kelima Kabupaten Bantul," ujar Joko. Nantinya tim ini akan memberikan informasi secara detail kepada masyarakat tentang tujuan utama Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak “Semoga dengan adanya Pusat Pembelajaran Keluarga akan dapat mendiseminasi hak-hak dan perlindungan anak sebagaimana tercantum dalam konferensi anak-anak. Maka untuk percepatan Kabupaten Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak, diperlukan sinergitas dan kolaborasi seluruh pemangku kebijakan untuk bersama-sama, bergotong-royong untuk mewujudkan program ini,” lanjut Wakil Bupati.
BACA JUGA : Cara Belajar yang Tepat dan Lebih Efektif dengan Mengenal 4 Tipe Penyerapan Informasi
Tags