Berita , Jateng

Pertunjukan 24 Jam Menari Digelar ISI Surakarta, Serba-serbi Kemeriahaan Hari Tari Sedunia

profile picture Dewi Zulvia
Dewi Zulvia
Pertunjukan 24 Jam Menari
ISI Surakarta gelar pertunjukan 24 Jam Menari untuk rayakan Hari Tari Sedunia 2023. (Foto: Instagram/puromangkunegaran)

HARIANE - ISI Surakarta gelar pertunjukan 24 jam menari untuk memeriahkan Hari Tari Sedunia 2023 yang diperingati pada 29 April setiap tahunnya.

Hari Tari Sedunia merupakan perayaan untuk mendorong kreativitas para penari baik profesional maupun amatir yang dipilih bersamaan dengan hari lahir Jean-Georges Noverre, seorang pencipta balet modern.

Setiap tahunnya Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta mengadakan 24 Jam Menari nonstop yang diikuti oleh ribuan penari serta pementasan teater.

Rangkaian Acara Pertunjukan 24 Jam Menari

ISI Surakarta sudah 17 tahun menggelar 24 Jam Menari untuk memperingati Hari Tari Sedunia. Selama pandemi Covid-19 lalu, pertunjukan tetap dilaksanakan namun secara hybrid.

Ribuan penari dan seniman dari berbagai daerah di Jawa ikut bergabung untuk menampilkan kreasi serta kreativitasnya dalam bentuk tari dan teater.

Pertunjukan dimulai pada 29 April 2023 pukul 06.00 dan akan selesai pada 30 April 2023 pukul 06.00. Jadi, selama 24 jam nonstop akan terdapat pertunjukan ragam tari dari berbagai venue di sekitas ISI Surakarta.

Pada tahun ini panitia mengusung tema "Menari Membingkas Renyap" yang memiliki makna untuk mengajak masyarakat bangkit untuk menempas kesenyapan sehingga bisa kembali ceria dengan seni tari.

Tahun 2023 ini akan menjadi sangat istimewa karena terdapat dua karya pada pertunjukan primetime yaitu Garda the Musical karya Eko Supriyanto dan Pergelaran empat Keraton turunan Kerajaan Mataram yang ada di Jawa, yaitu Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Pura Mangkunegaran Surakarta, dan Pura Pakualam Yogyakarta. 

Pertunjukan “Garda the Musical” akan dilaksanakan pada tanggal 29 April 2023 pukul 19.30 WIB di Teater Besar ISI Surakarta.

Garda merupakan kata padanan dari garuda, burung pemberani yang kemudian diangkat oleh para pendiri bangsa menjadi lambang NKRI. Garuda menurut mitos Hindu adalah kendaraan Dewa Wisnu. Burung Garuda sangat mirip dengan Elang Jawa.

Panitia telah menyiapkan empat tempat pertunjukan yaitu Rektorat ISI Surakarta, Pendopo Ageng GPH. Djojokusumo, Teater Kapal ISI Surakarta, Teater Kecil ISI Surakarta, Teater Besar ISI Surakarta.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tertunduk Lesu, Begini Tampang Pelaku Begal Payudara di Lebak Bulus Jaksel

Tertunduk Lesu, Begini Tampang Pelaku Begal Payudara di Lebak Bulus Jaksel

Sabtu, 07 Juni 2025
Polemik Pelayanan Puncak Haji : Bus ke Mina Tak Kunjung Tiba, Jemaah Terpaksa ...

Polemik Pelayanan Puncak Haji : Bus ke Mina Tak Kunjung Tiba, Jemaah Terpaksa ...

Sabtu, 07 Juni 2025
Hukum Berkurban Setelah Idul Adha Berakhir, Apakah Sah?

Hukum Berkurban Setelah Idul Adha Berakhir, Apakah Sah?

Sabtu, 07 Juni 2025
Perampokan di Alfamart Gunungkidul, Polisi Buru Pelaku

Perampokan di Alfamart Gunungkidul, Polisi Buru Pelaku

Sabtu, 07 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Terjun Bebas! Cek Sebelum ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Terjun Bebas! Cek Sebelum ...

Sabtu, 07 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Masih Stabil

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Masih Stabil

Sabtu, 07 Juni 2025
Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Jumat, 06 Juni 2025
Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Jumat, 06 Juni 2025
Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Jumat, 06 Juni 2025
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Jumat, 06 Juni 2025