Berita

Perum Perhutani Minta Maaf Usai Kasus Ranca Upas Viral di Sosmed, Netizen Ngamuk

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Perum Perhutani minta maaf
Perum Perhutani minta maaf atas rusaknya edelweis rawa di Ranca Upas usai event trail. (perumperhutani)

HARIANE – Perum Perhutani minta maaf usai kasus perusakan edelweis rawa di Ranca Upas, Bandung, Jawa Barat viral di sosial media.

Sebelumnya, beredar sebuah video laki-laki yang ngamuk karena tanaman edelweis rawa yang berada di Ranca Upas rusak total usai adanya event trail di wilayah tersebut.

Dalam unggahannya, lelaki tersebut juga menunjukkan kekecewaannya terhadap perhutani yang memberikan ijin kepada komunitas trail di Ranca Upas.

“biar semua paham dan mengerti. Bunga rawa atau edelweis rawa tumbuh di dua negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia pun hanya ada di rasa Ranca Upas sama Ciharus Kamojang Garut. Saya ambil bunga dan saya lestarikan saya perbanyak dengan cara pengembangbiakkan tunas. Semoga semua paham kenapa saya marah di acara event trail Ranca Upas,” tulis keterangan dalam unggahan video akun TikTok Uprit mangprang.

Viralnya video tersebut rupanya sampai ke telinga Perum Perhutani. Hingga pada 8 Maret 2023, Perusahaan Umum Kehutanan Negara memberikan tanggapan mereka terkait kasus yang terjadi di Ranca Upas.

Edelweis Rawa di Ranca Upas Rusak, Perum Perhutani Minta Maaf

Melalui akun Instagram resminya, Perum Perhutani minta maaf dan menyampaikan bahwa mereka melakukan rehabilitasi lahan di Ranca Upas bersama dengan beberapa pihak terkait.

“Perum Perhutani bersama dengan Econique (Perhutani Alam Wisata) sebagai pengelola Wisata Ranca Upas, stakeholders, pemerhati lingkungan dan pihak-pihak terkait melakukan rehabilitasi lahan berupa penanaman kembali sebagai upaya pemulihan ekosistem di Ranca Upas yang terdampak event motor trail,” keterangan akun Instagram @perumperhutani.

Perum Perhutani juga menyatakan bahwa pihaknya akan menghentikan pemberian izin aktivitas offroad di kawasan hutan yang tidak sesuai dengan prosedur.

“Sebagai tindak lanjut, Perum Perhutani menghentikan pemberian izin aktivitas offroad kendaraan motor dan mobil pada kawasan hutan yang tidak sesuai prosedur,” tulisnya.

Terakhir, Perum Perhutani juga menyampaikan terimakasih terhadap masyarakat dan pemerhati lingkungan dalam menyikapi kerusakan edelweis rawa di Ranca Upas akibat dari event komunitas trail.

Jika diteliti, Perum Perhutani memang tak menyampaikan permohonan maaf secara langsung melalui unggahannya di Instagram.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Kamis, 19 Juni 2025
Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Kamis, 19 Juni 2025
2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

Kamis, 19 Juni 2025
Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Kamis, 19 Juni 2025
Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Kamis, 19 Juni 2025
Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Kamis, 19 Juni 2025
Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Kamis, 19 Juni 2025
Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Kamis, 19 Juni 2025