HARIANE – Polres Kulon Progo telah melakukan pemeriksaan terkait laporan peretasan akun WhatsApp milik Bupati Kulon Progo. Pihak kepolisian membenarkan bahwa laporan tersebut telah diterima dari Bagian Protokol dan Rumah Tangga Setda Kulon Progo pada Jumat siang (4/7/2025).
“Benar, kami sudah menerima laporan terkait peretasan tersebut,” ujar Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, Sabtu (5/7/2025).
Sarjoko mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti laporan tersebut. Penyidik telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti terkait.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak sembarangan membuka file kiriman, seperti APK maupun file lainnya,” terang Sarjoko.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Kulon Progo menjadi korban kejahatan digital. Nomor WhatsApp miliknya diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab pada Jumat (4/7/2025).
Saat dikonfirmasi, Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, membenarkan bahwa nomor WhatsApp pribadinya telah diretas.
“Nomor saya di-hack dengan modus scamming. Sekarang sudah ditangani oleh pihak berwajib,” kata Agung Setyawan di Kulon Progo, Jumat (4/7/2025).
Agung menjelaskan bahwa peretasan terjadi akibat adanya file APK yang berisi penipuan (scamming). Akibat peretasan tersebut, sejumlah kolega menjadi korban dan sempat mentransfer sejumlah uang kepada pelaku, yang mengaku membutuhkan dana untuk kegiatan sosial atau membantu orang sakit.
“Bukti transfer sudah disampaikan ke keluarga saya. Jumlahnya sudah mencapai puluhan juta rupiah,” ungkap Agung.
Menurutnya, upaya peretasan tersebut sudah berlangsung sejak Jumat pagi, namun baru diketahui pada Jumat siang saat dirinya memegang ponsel usai salat Jumat.
“Kami mengimbau warga Kulon Progo agar berhati-hati terhadap kasus peretasan seperti ini. Penipuan berkedok APK sangat berbahaya. Jangan sembarangan menggunakan Wi-Fi publik. Sepertinya HP saya di-hack karena tertempel sesuatu entah dari mana,” jelasnya.****