Berita , Jateng
Program Pemkab Bojonegoro untuk Petani: Asuransi Gagal Panen dan BUMD Pangan Mandiri
Tri Lestari
Program Pemkab Bojonegoro untuk petani. (Ilustrasi: Pixabay/dangtrunghieu)
“Hal tersebut tidak lepas dari lahan pertanian di Bojonegoro yang luas,” imbuhnya.
Sementara itu, Sugeng yang merupakan Ketua Kelompok Tani Sidomulyo Desa Pilang, Kecamatan Kanor menyampaikan harapan terhadap berdirinya BUMD Pangan Mandiri.
Ia berharap agar harga jual padi dan pupuk yang stabil bagi para petani di Bojonegoro.
“Semoga harga gabah bisa stabil. Dan pupuk harganya juga stabil,” ungkapnya.
Selain program BUMD Pangan Mandiri, Pemkab Bojonegoro sebelumnya telah mengeluarkan program asuransi gagal panen.
Asuransi tersebut ditujukan bagi petani yang memegang Kartu Penerima Manfaat (KPM) yang telah mendaftar Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) melalui koordinator penyuluh pertanian masing-masing.
Asuransi gagal panen ini memberikan jaminan produksi padi para petani di Kabupaten Bojonegoro.
BACA JUGA : Pengembangan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Timur yang Lebih Murah, Jaga Pasokan Air Saat KemarauDemikian informasi mengenai program Pemkab Bojonegoro untuk petani dengan BUMD Pangan Mandiri dan asuransi gagal panen. ****