Berita , D.I Yogyakarta
Puluhan Warga Pandak Bantul Keracunan Usai Santap Takjil Buka Bersama
HARIANE - Puluhan warga di Dusun Jodog, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul mengalami keracunan usai menyantap menu takjil dalam acara buka bersama. Para korban mengeluhkan mual, muntah, dan diare.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Tri Widiyantara, mengatakan hingga saat ini sebanyak 21 orang menjalani perawatan jalan, sementara tiga lainnya dirawat intensif di rumah sakit.
"Tadi ada yang dirawat jalan di Puskesmas Pandak, ada 10 orang, lalu 11 lainnya dirawat jalan di RS UII. Kemudian, berdasarkan informasi terakhir, ada tiga orang yang menjalani rawat inap. Total 24 orang," katanya saat dihubungi, Selasa (18/3/2025).
Ia mengatakan proses investigasi masih terus berlangsung. Dimungkinkan jumlah korban keracunan akan bertambah.
Dugaan sementara, mereka mengalami keracunan setelah menyantap takjil dalam acara buka bersama di salah satu masjid di wilayah tersebut. Acara buka bersama itu berlangsung pada Sabtu (15/3/2025).
"Buka bersama di masjid. Makanannya biasa, takjil dan rice bowl," tuturnya.
Namun, gejala keracunan baru dirasakan oleh warga pada Minggu sore, dan beberapa lainnya mengalami mual serta muntah pada Senin pagi.
Agus menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami penyebab pasti keracunan tersebut. Saat ini, timnya berupaya mengumpulkan sampel makanan yang tersisa untuk diperiksa di laboratorium.
"Sampel makanan kemarin masih dicari. Karena kejadian ini terjadi Sabtu, kemungkinan besar makanan sudah sulit ditemukan. Jika memungkinkan, kami akan mengambil sampel dari sisa-sisa muntahan," jelasnya.
Atas kejadian ini, Agus mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kualitas makanan, terutama selama bulan puasa. Jika makanan diolah sendiri, kebersihan alat dan tempat pengolahan harus diperhatikan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya masjid-masjid yang menyelenggarakan buka bersama, agar lebih memperhatikan kualitas makanan yang disajikan," ujarnya.
"Jika masjid mengolah dan memasak sendiri, penting untuk memastikan kebersihan bahan baku, peralatan, serta cara penyajian. Hal ini agar kejadian keracunan seperti ini tidak terulang," pungkasnya.****