HARIANE - Erupsi Gunung Marapi baru saja terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB.
Meletusnya gunung api ini ditandai dengan adanya muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga ketinggian 3.000 meter dari puncak kawah.
Berdasarkan informasi yang dirilis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi gunung ini terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.
Adapun gejala peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang dapat terjadi erupsi eksplosif ini sudah berlangsung sejak Januari 2023.
Oleh sebab itu, status tetap di level II (Waspada), karena sewaktu-waktu dapat erupsi seperti yang terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023 lalu.
Akibat dari erupsi tersebut, terjadi hujan abu vulkanik dengan intensitas tinggi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Selain itu, hujan abu vulkanik juga terjadi di wilayah Kecamatan Sungai Pua dengan intensitas yang tidak terlalu lama.
Rentetan Erupsi Gunung Marapi
Dilansir dari laman BNPB, Gunung Marapi terletak di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat mempunyai tinggi 2.891 mdpl.
Gunung ini merupakan salah satu gunung api yang paling aktif di Pulau Sumatera. Berikut ini rentetat peristiwa erupsi Gunung Marapi yang terjadi sejak 1830.
8 September 1830
Gunung Marapi pernah erupsi pada 8 September 1830 dengan mengeluarkan awan berbentuk kembang kol berwarna abu-abu kehitaman dengan ketinggian 1.500 meter di atas kawah.