Novel The School for Good and Evil diadaptasi menjadi film terbaru netflix dengan mempertahankan kualitas genre fantasinya. (Foto: Instagram/somanc)
HARIANE – Novel The School for Good and Evil diadaptasi menjadi film terbaru dari Netflix dan telah tayang perdana pada Rabu, 19 Oktober 2022.Film dari novel The School for Good and Evil ini didasarkan oleh buku seri pertama tahun 2013, yang menjadi salah satu buku dalam lima volume lainnya.Sebelum mengetahui review novel The School For Good and Evil, buku yang ditulis oleh Soman Chainani ini telah terjual dengan jumlah lebih dari tiga juta kopi, dan diterjemahkan dalam 30 bahasa pada enam benua.
Novel The School for Good and Evil yang tayang sebagai film dengan durasi sekitar dua jam 7 menit, dengan menampilkan aksi dalam dunia fantasi yang dibintangi oleh Kit Young, Sophia Anne Caruso, Cate Blanchett, dan masih banyak lagi.
Pengarang novel The School for Good and Evil dengan mempertahakan kisah petualangan fantasi dalam bukunya. (Foto: Instagram/somanc)Selain bintang hollywood yang beradu akting pada film dari karya populer Soman Chainani ini, sutradara Paul Feig (Bridesmaids, Ghostbusters, serta Spy) akan mengawasi dan mengatur penampilan serta aksi para bintang.
Sama halnya dengan novel The School for Good and Evil, cerita yang dikisahkan melalui latar fantasinya mengenai aksi petualangan hingga persahabatan yang terjalin antara Sophie dan Agatha, namun keduanya saling bertolak belakang yakni Sophie yang cenderung lebih feminin dan ceria sedangkan Agatha menonjol dengan pribadinya yang penyendiri dan kerap memakai pakaian warna hitam.
Garis besar pengkisahan dalam novel The School for Good Evil mengenai dua sahabat ( Sophie dan Agatha) yang digiring ke sekolah untuk baik dan jahat, di tempat tersebut para murid ditempa dengan tujuan menjadi pahlawan dan penjahat, alhasil akan menciptakan keseimbangan antara dua sisi dari baik dan buruk.
Review novel The School for Good and Evil
Sebuah kisah dibawakan dengan nuansa misteri dan fantasi yang bercampur dalam satu karya sastra, berhasil diciptakan Soman Chainani kemudian diikuti oleh rangkaian cerita petualangan fantasi seru melalui volume lainnya.Novel The School for Good and Evil berfokus pada karakter utamanya yakni Sophie dan Agatha. Dua insan yang terlibat dalam tali persahabatan serta tumbuh di kota kecil, pada tengah hutan yang luas.
Menurut laman The Guardian, seperti yang dijelaskan sebelumnya Sophie digambarkan dengan karakter yang feminim, dengan penampilan menarik. Berbanding terbalik dengan Agatha yang berambut hitam dan penampilan cenderung dengan pakaian warna hitam.