Gaya Hidup
Review Novel The School for Good and Evil, Buku Fantasi Ciamik yang Diadaptasi Jadi Film Terbaru Netflix
Nabila Intan Aprilia
Novel The School for Good and Evil diadaptasi menjadi film terbaru netflix dengan mempertahankan kualitas genre fantasinya. (Foto: Instagram/somanc)
Kedua gadis tersebut berteman dengan baik dan menyisihkan perbedaan di antara mereka, namun beberapa tahun berjalan, desa tempat mereka hidup diterjang peristiwa misterius.
Di hari tertentu terdapat dua anak hilang yang direnggut oleh The SchoolMaster, kemudian akan dikumpulkan di sebuah sekolah sihir yang terbagi menjadi dua kastil.
Kastil di bagi menjadi dua yakni sisi kebaikan dan sisi kejahatan, disitulah anak-anak ditentukan takdirnya dengan dua pilihan, menjadi pahlawan atau penjahat.
Sepanjang peristiwa penculikan anak-anak desa, karakter Sophie dan Agatha turut diambil oleh The SchoolMaster dengan berujung penentuan takdir yang tertukar di antara Sophie dan Agatha.
Peristiwa menarik yang bercampur dengan perjuangan, kesetiaan, dan keperihan disampaikan dengan jelas diiringi nuansa fantasi.
Pada akhir cerita disampaikan ending yang baik dengan penggambaran kejadian yang mudah dibayangkan oleh pembaca, bahkan gaya bahasa yang digunakan cenderung ringan dan mudah dipahami sesuatu dengan sasaran pembacanya yakni remaja. Beberapa karakter diungkapkan seiring berjalannya cerita, sehingga pembaca baiknya mengamati dan memahami setiap kalimat yang dituliskan.Tentang Soman Chainani
Menurut laman evernever, Soman merupakan lulusan Program Film MFA Universitas Havard dan Universitas Colombia. Soman Chainani juga pernah dinominasikan pada Penghargaan Waterstone untuk Sastra Anak.BACA JUGA : 5 Rekomendasi Novel Karya Colleen Hoover, Penulis dengan Sejuta Plot TwistSetelah mengetahui review novel the School for Good and Evil akan semakin baik apabila menikmati versi filmnya yang menunggu untuk ditonton dalam kanal Netflix.****