Setelah proses pemilihan dan perhitungan suara lebih dari 10 Gus Yahya terpilih jadi Ketua Umum PBNU 2021-2026 (Foto : Twitter/Mazzini)
hariane.com – Setelah melewati proses pencalonan, pemilihan hingga perhitungan yang memakan waktu lebih dari 10 jam, Rois Tanfidziah atau Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa bakti 2021-2026 akhirnya terpilih, yakni KH Yahya Cholil Staquf.
Proses pemilihan Ketum PBNU yang merupakan agenda pleno ke-4 dari rangkaian Muktamar NU ke-34, di Lampung ini memang memakan waktu sangat panjang. Bahkan, para peserta dan panitia pleno harus begadang agar agenda bisa diselesaikan sesuai jadwal dan tidak bersinggungan dengan kebijakan terkait protokol Covid-19 di masa Natal dan Tahun Baru 2022.
BACA JUGA: KH Yahya Cholil Staquf Ungguli dari KH Sa’id Aqil Siraj di Putaran Pertama Dalam Muktamar ke-34 di Lampung
Dari 548 pemilih yang terdiri dari Ketua Wilayah Nahdlatul Ulama NU (Provinsi) , Ketua Cabang NU (Kabupaten), dan Pengurus Cabang Istimewa NU (Luar Negeri), KH Yahya Cholil Staquf dipilih dengan 337 suara. Sementara, KH Sa’id Aqil Siraj memperoleh dukungan sebanyak 210 suara adapun satu suara dinyatakan batal.
Pimpinan sidang pleno pemilihan ketua PBNU, KH Muhammad Nuh mengucapkan terima kasih kepada seluruh muktamirin yang telah menjaga proses pleno dengan tertib. Pasalnya, dirinya telah diwanti-wanti agar menjaga proses pleno berjalan tanpa kegaduhan seperti muktamar sebelumnya.
“Setelah melakukan pemungutan dan perhitungan suara, Kyai Sa’id Aqil memperoleh 210 suara. Sementara KH Yahya Cholil Staquf memperoleh 337 suara. Maka dengan ini, sesuai pasal 28 ayat 2 tentang tata tertib Muktamar ke-34, maka KH Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum PBNU masa bakti tahun 2021-2026,” tutur KH Muh Nur.
BACA JUGA: Jokowi Minta NU Dorong Perekonomian, Tawarkan Kelola Mineral dan Batu Bara
Usai menetapkan Ketum PBNU masa bakti 2021-2026, Pimpinan sidang pleno juga menetapkan mid formatur yang nantinya bertugas membuat susunan pengurus harian PBNU. Penyusunan formatur kepengurusan ini diharapkan bisa diselesaikan selama 1 bulan ke depan.
“Satu bulan harus selesai. Karena kita harus segera bekerja untuk membesarkan NU,” ujarnya.
Rapat pleno kemudian dinyatakan ditutup. Agenda selanjutnya, seluruh panitia, peserta dan peninjau akan melakukan Sholat Jum’at bersama dan dilanjutkan dengan acara pembubaran Muktamar NU ke-34.****
1