HARIANE - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana membuat sayembara untuk memberi nama stadion baru Kediri.
Bupati muda itu membuat sayembara bagi masyarakat Kabupaten Kediri untuk nama stadion yang dibangun di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan karena ingin melibatkan masyarakat.
"Karena prinsipnya stadion ini milik masyarakat, maka saya kembalikan kepada masyarakat untuk memberikan nama," katanya saat acara ground breaking pembangunan Stadion Kabupaten Kediri, Rabu 31 Mei 2023 lalu.
Mas Dhito, sapaan akrabnya mengaku, sejauh ini sudah ada beberapa nama yang masuk di atas meja kerjanya untuk stadion baru itu. Namun pilihan itu tidak dia ambil.
Dia lebih memilih melibatkan masyarakat umum untuk memberikan nama stadion yang dibangun di area tak jauh dari bandara tersebut. Pilihan itu bukan tanpa alasan.
Menurutnya, bisa terealisasinya pembangunan stadion itu juga berasal dari uang rakyat melalui pajak. Untuk itu, pemberian nama pun dikembalikan kepada masyarakat.
Meski berlaku untuk masyarakat umum, menurut Mas Dhito, sayembara itu tetap diprioritaskan bagi masyarakat Kabupaten Kediri.
"Saya putuskan hari ini, bapak ibu camat segera sampaikan ke seluruh kepala desa, nanti kita buatkan sayembaranya secara umum," ungkapnya.
Sayembara itu pun tak hanya sekedar memberikan nama. Menurut Mas Dhito juga harus dijelaskan terkait filosofi nama, bahkan logo termasuk font atau karakter teks yang pantas.
Stadion yang dibangun tersebut diharapkan dapat menjadi episentrum baru untuk wilayah Kabupaten Kediri sebelah barat Sungai Brantas dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
Stadion yang mengusung konsep sport, business and entertainment (SBE) tersebut pelaksanaan dikerjakan PT. PP Urban. Stadion dibangun pada lahan 106. 804 meter persegi dengan luas bangunan 11.220 meter persegi.
Adapun nilai proyek sebesar Rp149,79 miliar yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2023 dengan jangka waktu penyelesaian pekerjaan 270 hari dimulai 27 Maret sampai 21 Desember 2023.