Berita

Serangan Israel di Rafah Bebaskan 2 Sandera dan Tewaskan 37 Orang

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Serangan Israel di Rafah Bebaskan 2 Sandera dan Tewaskan 37 Orang
Serangan Israel di Rafah meningkat dalam 24 jam terakhir yang menyebabkan puluhan orang tewas. (Foto: YouTube/CBS Mornings)

HARIANE - Serangan Israel di Rafah yang dilancarkan pada Senin, 12 Februari 2024 berhasil membebaskan dua orang yang menjadi sandera militan Hamas. 

Sandera tersebut berhasil dibebaskan setelah Israel menjalankan operasi militer khusus yang disebut sebagai operasi kompleks dan membutuhkan waktu perencanaan yang lama. 

Dua sandera yang berhasil dibebaskan adalah Simon Marman (60), dan Louis Hare (70) yang ditahan di lantai dua sebuah gedung di wilayah Gaza selatan tersebut, menurut informasi dari Reuters

Tentara Israel membuka paksa akses masuk ke bangunan tersebut dengan menggunakan peledak yang dilanjutkan dengan kontak senjata api berat di sekitar bangunan. 

Selain itu, serangan udara juga dilancarkan untuk memastikan tentara Israel bisa meninggalkan area pertempuran dengan selamat.

Kedua sandera yang diculik Hamas dari Kibbutz NIr Yitzhak pada 7 Oktober 2023 lalu tersebut kini dalam kondisi yang baik dan sudah dibawa ke Tel Hashomer. 

Selain pembebasan dua sandera tersebut, petugas kesehatan setempat mengungkapkan ada sebanyak 37 orang tewas dan lusinan orang lainnya mengalami luka. 

Serangan Israel di Rafah yang dilancarkan melalui udara tersebut membuat warga setempat panik karena dilakukan pada malam hari. Tentara Israel bahkan telah dilaporkan melakukan serangan darat di Rafah dengan merusak masjid dan rumah-rumah penduduk. 

Sebelum melancarkan serangan di Rafah, militer Israel telah memberikan peringatan evakuasi kepada warga setempat tanpa menyediakan rencana evakuasi yang spesifik. 

Presiden AS, Joe Biden, pada Minggu berpesan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu agar tidak menjalankan operasi militer di Rafah tanpa rencana matang demi memastikan keselamatan satu juta orang yang tinggal di wilayah tersebut. 

Hal tersebut disampaikan oleh White House beberapa hari setelah Biden mengungkapkan kekhawatirannya mengenai jumlah korban jiwa yang melesat di Palestina. 

Serangan Israel di Rafah juga membuat Mesir mewanti-wanti soal konsekuensi yang bisa dihadapi jika perang di Gaza meluas ke wilayah tersebut yang merupakan perbatasan Palestina-Mesir. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Wakil Kepala Staf Kepresidenan Tinjau Bantuan Sumur Bor, Bupati Endah: Masih 37 Unit ...

Wakil Kepala Staf Kepresidenan Tinjau Bantuan Sumur Bor, Bupati Endah: Masih 37 Unit ...

Minggu, 01 Juni 2025
Mendalami Peran Manusia Lewat Pameran Emerging Echoes

Mendalami Peran Manusia Lewat Pameran Emerging Echoes

Minggu, 01 Juni 2025
Soal Rumor Pembukaan Visa Furoda, Begini Konfirmasi Kemenag

Soal Rumor Pembukaan Visa Furoda, Begini Konfirmasi Kemenag

Minggu, 01 Juni 2025
Seorang Pemuda Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Tunggal

Seorang Pemuda Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Tunggal

Minggu, 01 Juni 2025
Tragis, Jemaah Haji Ilegal Meninggal Gegara Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun

Tragis, Jemaah Haji Ilegal Meninggal Gegara Nekat Masuk Makkah Lewat Gurun

Minggu, 01 Juni 2025
Miris! Menantu Bacok Mertua di Kebumen Gegara Daun Lamtoro

Miris! Menantu Bacok Mertua di Kebumen Gegara Daun Lamtoro

Minggu, 01 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Stabil, Berikut Info Lengkapnya

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Stabil, Berikut Info Lengkapnya

Minggu, 01 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Berapa? Cek Dulu Sebelum ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 1 Juni 2025 Berapa? Cek Dulu Sebelum ...

Minggu, 01 Juni 2025
Hore! Puluhan Ton Benih Jagung Mulai Didistribusikan ke Petani Gunungkidul

Hore! Puluhan Ton Benih Jagung Mulai Didistribusikan ke Petani Gunungkidul

Sabtu, 31 Mei 2025
Dua Motor Terlibat Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Motor Terlibat Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari, Satu Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 31 Mei 2025