Berita , Nasional
Survei Pilpres 2024 Indikator Politik: Gibran Bisa Jadi Aset Sekaligus Kelemahan di Elektoral Prabowo
HARIANE - Survei Pilpres 2024 yang dilaksanakan oleh Indikator Politik Indonesia melihat efek pencalonan Gibran Rakabuming sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Hasil survei disampaikan pada Minggu, 12 November 2023 oleh Burhanuddin Muhtadi, Direktur Indikator Politik Indonesia dengan membandingkan elektoral tiga capres cawapres 2024 jika pemilu dilaksanakan saat ini.
Survei dilakukan selama periode 27 Oktober hingga 1 November 2023 dengan metode multistage random sampling.
Dari hasil survei, nama Prabowo Subianto masih unggul sebagai Presiden RI menggantikan Joko Widodo.
Dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Prabowo menerima perolehan suara sebanyak 40,6% jika disimulasikan tanpa cawapres.
Pada simulasi tiga nama, Indikator Politik Indonesia melihat ada peningkatan tren untuk nama Prabowo Subianto pada Oktober 2023 yang cukup signifikan.
Anies Baswedan juga mengalami tren peningkatan meski posisinya masih paling bawah, sedangkan Ganjar Pranowo mengalami penurunan.
Sedangkan pada simulasi tiga nama dengan pasangan, Mahfud MD menaikkan perolehan suara Ganjar Pranowo dari 27,8 % menjadi 30%. Nama Muhaimin Iskandar juga menaikkan elektoral Anies Baswedan dari 23,7% menjadi 24,4%.
Sedangkan penurunan elektoral terjadi pada Prabowo setelah dipasangkan dengan Gibran Rakabuming dari yang tadinya 40,6% menjadi 39,7%.
Meski menurunkan elektoral, Indikator Politik Indonesia menemukan bahwa pemilih Prabowo Subianto yang berasal dari kalangan wanita dan usia Gen-Z (di bawah 26 tahun) meningkat setelah mengumumkan Gibran sebagai cawapres Pilpres 2024.
Sedangkan di kalangan generasi milenial (27-42 tahun), Prabowo masih unggul, Anies mengalami kenaikan, dan Ganjar menurun cukup tajam.
Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengalami tren peningkatan yang cukup tajam di kalangan usia 40 tahun ke atas sedangkan kedua capres lainnya mengalami tren penurunan.