Teknologi
Tak Hanya Channel Youtube DPR RI, Website Pemerintah Juga Rentan Diretas Jika Hal Ini Tak Dihiraukan
HARIANE - Peretasan channel Youtube DPR RI yang dilakukan pada Rabu, 6 September 2023 pagi menjadi peringatan bagi keaamanan ruang digital pemerintah, termasuk website.
Salah satu konsultan IT, Mabrur Roh Bintang Jaya menyebutkan jika website pemerintah juga rentan menjadi sasaran peretasan.
Meskipun menurutnya sejauh ini peretasan pada website pemerintah baru sekedar merubah tampilan atau sebatas menyasar deface-nya saja.
"Kebanyakan lebih ke deface, mengganti tampilan website. Belum tentu sampai ke dalam-dalamnya," ujar pemilik Perusahaan Konsultan IT, Soraya World ini.
Kepada Hariane, Bintang menyebut sejauh ini pemerintah masih minim terkait kesadaran perawatan atau maintenance website.
Padahal menurutnya, website pemerintah atau ruang digital yang dibangun harus berkelanjutan termasuk perawatan rutin.
Perawatan itu bertujuan untuk memastikan website dalam kondisi baik dan tidak ada celah yang dapat dimanfaatkan oleh peretas.
"Setiap celah keamanan harus ditanggulangi, karena setiap saat celah itu dapat dimanfaatkan untuk menerobos website," sebutnya.
Lebih lanjut Bintang mengatakan perawatan berjangka itu juga harus dilakukan untuk memperbarui versi-versi teknologi yang digunakan, termasuk versi kode pemrograman dan server.
Perawatan berjangka wajib dilakukandilakukan, seperti pemindaian keamanan rutin, patching, dan update tiap bulan, serta monitoring keamanan berkelanjutan.
"Bisa dalam hitungan berapa hari sekali, berapa minggu sekali, atau jangka setiap berapa bulan," lanjutnya.
Sehingga pihaknya menekankan bahwa manajemen IT di setiap instansi pemerintahan wajib disiapkan. Salah satunya untuk terus mengontrol keamanan dari ruang digital instansi tersebut. ****