Meski demikian, mereka mencatatkan lebih banyak error, memberikan 11 poin cuma-cuma kepada lawan, dibandingkan Polandia yang hanya menyumbang 10 poin dari kesalahan sendiri.
Dari sisi tuan rumah, kapten Agnieszka Korneluk menjadi pemain terbaik dengan torehan 11 poin (enam serangan dan lima blok).
Malwina Smarzek, yang masuk dari bangku cadangan, memberi dampak positif lewat sembilan poin, termasuk satu ace dan satu blok.
Kekalahan ini memaksa Polandia kembali berjuang di laga perebutan tempat ketiga, seperti yang mereka lalui dalam dua edisi sebelumnya. Namun kali ini, dukungan publik tuan rumah menjadi penyemangat tersendiri.
“Italia bermain luar biasa malam ini,” kata Korneluk.
“Kami harus belajar dari pertandingan ini dan segera beralih fokus ke laga perebutan medali perunggu. Kami pernah meraihnya dua tahun berturut-turut, dan sekarang kami ingin mengulanginya di depan pendukung kami sendiri.,” lanjut Korneluk.
Italia sendiri akan memburu gelar VNL ketiga mereka pada Minggu malam. Setelah tampil di final pada 2022 dan 2024 serta keluar sebagai juara di kedua kesempatan tersebut, Italia kini berambisi mempertahankan catatan sempurna mereka di partai puncak.****