Berita
Temuan Kurangnya Takaran Minyak Kita di Beberapa Daerah, Ini yang Dilakukan Dinas Perdagangan Gunungkidul
HARIANE – Beberapa pekan terakhir ramai dibicarakan mengenai temuan takaran Minyak Kita di pasaran. Untuk memastikan takaran produk yang beredar, Dinas Perdagangan Gunungkidul kemudian melakukan pengecekan dan tera ulang.
"Kemarin sudah kami lakukan tera atau uji menggunakan gelas ukur yang dimiliki," kata Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, Rabu (12/03/2025) saat operasi pasar di Pasar Argosari.
Ternyata, kekurangan takaran juga ditemukan di Gunungkidul. Hasil pengecekan yang pihaknya lakukan menunjukkan bahwa pada produk Minyak Kita kemasan botol 1 liter, isi minyak tidaklah penuh 1 liter, melainkan hanya 980 mililiter (ml). Sedangkan untuk kemasan refill atau plastik 1 liter, isinya penuh sesuai takaran.
"Ada selisih 20 mililiter dan sudah kami sampaikan ke Direktorat Meteorologi," paparnya.
Untuk menstabilkan harga bahan pokok yang kini mulai mengalami kenaikan, khususnya harga gula pasir dan minyak, Dinas Perdagangan Gunungkidul menggelar operasi pasar dan pasar murah di beberapa pasar serta kapanewon di Gunungkidul.
Rabu pagi ini, pihaknya menggelar operasi pasar di Pasar Argosari dengan menyediakan 13 ton minyak dan 7 ton gula pasir. Komoditas ini didistribusikan kepada para pedagang untuk dijual dengan harga di bawah HET.
"Minyak dari HET Rp15.700 dijual menjadi Rp15.500, dan untuk gula, harga normal Rp17.500 per kg dijual menjadi Rp16.000 per kg," tandasnya.
Operasi pasar dan pasar murah telah digelar di beberapa titik. Beberapa waktu lalu, pihaknya telah menggelar kegiatan serupa di Kapanewon Rongkop, dan ke depan akan dilaksanakan di Pasar Semin dengan total 12 ton minyak dan gula.
Selain itu, Pemkab Gunungkidul juga akan menggunakan APBD Kabupaten untuk menggelar operasi pasar dengan total 16 ton komoditas, yang menyasar masyarakat umum, pelaku UMKM, hingga pedagang.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengatakan dirinya sempat ragu melihat Minyak Kita menjadi komoditas dalam operasi pasar serta pasar murah. Pasalnya, di beberapa daerah ditemukan takaran produk yang kurang dari yang tertera di kemasan, yaitu 1 liter, namun saat ditakar tidak sesuai.
"Ya ragu, maka saya tanyakan ke Pak Kepala Dinas Perdagangan karena kami juga tidak ingin membohongi konsumen. Saat membeli dengan harga murah, isinya harus tetap sesuai," papar Endah.
Ia berpesan kepada para pedagang untuk amanah dalam menjual produk hasil operasi pasar ini, agar tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak mengambil untung berlebihan yang bisa memberatkan konsumen.