Berita , Nasional , D.I Yogyakarta
Terbantu Program Electrifying Agriculture PLN, Produktifitas Petani Jadi Meningkat
Ia menyebut program tersebut dapat membantu para petani untuk meminimalisir biaya produksi agar memperoleh hasil maksimal di masa panen.
“Nanti harga hasil panennya bisa lebih bersaing di pasaran. Apalagi ada banyak produk impor yang kemudian membuat harganya kurang bersaing karena ongkos produksi kita tinggi," katanya.
Harapannya jika dari sisi ekonomi ini menjanjikan akan banyak generasi muda yang melirik sektor ini dan dengan adanya generasi muda yang masuk ke sektor ini nanti inovasinya itu lebih berjalan lebih cepat sehingga akan meningkat secara akseleratif,” lanjutnya.
Manager Strategi Komunikasi PT. PLN (Persero), Ricardus Sigit Pandu Kusumawardhana berharap dengan adanya program yang diusung perusahaannya dapat menumbuhkan sektor pertanian dan mendorong petani di masa sekarang ini dapat meningkatkan produktifitasnya.
Ia mengatakan PT. PLN (Persero) melihat sektor pertanian merupakan sektor yang sangat penting dan harus selalu didukung bagaimana petani-petani muda dan petani daerah semakin kuat dengan adanya program ini.
“Hampir 70 tahun lebih PLN mengurusi listrik, sebelumnya mengurusi pertanian jauh dari pikiran tetapi ternyata kami bisa. Kegiatan ini semoga memberikan nilai tambah dan program ini dapat digaungkan lebih luas,” ujarnya.
Sementara itu, Anton, petani muda dari Imogiri Bantul yang ikut serta dalam program ini merasakan sangat terbantu.
Ia mengisahkan proses bertaninya dengan komoditas bawang merah dan jagung manis dimana awalnya menggunakan mesin yang serba manual sekarang terbantu listrik dari PT. PLN (Persero) dapat memangkas biaya produksi.
Tak tanggung-tanggung, dengan adanya listrik pula produktifitas dari komoditas pertanian semakin meningkat dan mempercepat masa panen dikarenakan proses pengairannya yang lancar.
“Efisiensinya ngirit waktu dan biaya 80 sampai 90 persen. BBM (bahan bakar minyak) sebulan rata-rata 360 ribu, PLN kisaran 60 sampai 100 ribu. Produktifitas relatif tinggi karena kebutuhan air tercukupi lewat listrik. Gambaran ketika produktifitas meningkat karena listrik sistem pengairan kita sudah terjamin dan bisa mempercepat panen, dari 35 hari diusia 31 hari bisa panen dan hasilnya jauh lebih bagus,” jelas Anton.****