Berita , D.I Yogyakarta

Terdampak Kemarau, Produksi Ikan di Sleman Turun 5.500 Ton

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Produksi ikan di Sleman
Pemkab Sleman saat panen raya pembudidaya ikan di Pokdakan Mina Taruna, Kapanewon Turi. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman mencatat ada penurunan produksi ikan di wilayahnya akibat musim kemarau panjang di tahun 2023 ini. 

Kepala DP3 Sleman Suparmono mengatakan, di tahun 2022 produksi ikan di Sleman mencapai 55.000 ton.

Namun untuk tahun ini, produksi mengalami penurunan 10 persen atau kurang lebih 5.500 ton.

"Untuk penurunan produksi antara 5 sampai 10%. Sementara produksi ikan kita setahun itu sekitar 55.000 ton. Dari jumlah itu, 60% hasil produksi ikan kita untuk memenuhi kebutuhan ikan di DIY," kata Suparmono, Kamis, 2 November 2023.

Suparmono menduga penurunan itu terjadi karena sebagian pembudidaya di Sleman melakukan panen dini lantaran kekurangan air untuk mengisi kolam ikannya.

Apalagi selain karena musim kemarau, berbagai pembudidaya itu juga terdampak minimnya perairan atas adanya penutupan Selokan Mataram beberapa waktu lalu.

Saat ini kolam ikan budi daya di Sleman tercatat mengalami kekurangan air mencapai 126,21 hektare atau 11,13% dari total 1.134 hektar luas kolam.

Data tersebut meliputi 75,71 hektare kolam di wilayah Sleman barat seperti Kapanewon Minggir, Moyudan, Seyegan, Mlati, Godean, dan Gamping.

Kemudian Sleman sisi utara seluas 7,8 hektare meliputi kapanewon Tempel, Turi, Pakem dan Cangkringan. Dan wilayah Sleman lainnya seperti Kapanewon Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Kalasan, Prambanan, Berbah dan Depok dengan luas terdampak seluas 42,7 hektare.

Suparmono mengatakan beberapa upaya dilakukan olen Pemkab Sleman guna mengatasi penurunan produksi ikan, termasuk dengan menerapkan teknologi melalui sistem budidaya kolam kincir.

"Dengan kincir ini kepadatan ikan bisa lebih tinggi, serta dapat mengatasi keterbatasan air di musim kemarau seperti sekarang melalui teknologi ekosistem," katanya.

Kendati demikan, lanjut Suparmono, seharusnya penurunan produktivitas perikanan ini tidak berpengaruh ke penghasilan pembudidaya. Sebab, harga ikan di pasaran saat ini relatif masih tinggi.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Hadir di Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Jokowi Mengaku Belum Fit

Hadir di Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Jokowi Mengaku Belum Fit

Sabtu, 26 Juli 2025
VNL 2025: Polandia Tantang Italia di Semifinal, Mampukah Tuan Rumah Jegal Sang Juara ...

VNL 2025: Polandia Tantang Italia di Semifinal, Mampukah Tuan Rumah Jegal Sang Juara ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Geger Penemuan Mayat di Cikajang Garut, Ditemukan Luka di Kepala dan Perut

Geger Penemuan Mayat di Cikajang Garut, Ditemukan Luka di Kepala dan Perut

Sabtu, 26 Juli 2025
Lomba Perpustakaan Sekolah 2025 Kembali Hadir! Bisa Diikuti Jenjang SMP Negeri se-Kota Yogyakarta

Lomba Perpustakaan Sekolah 2025 Kembali Hadir! Bisa Diikuti Jenjang SMP Negeri se-Kota Yogyakarta

Sabtu, 26 Juli 2025
Terlibat Kecelakaan di JJLS Gunungkidul, 2 Mobil Ringsek dan 3 Orang Luka-luka

Terlibat Kecelakaan di JJLS Gunungkidul, 2 Mobil Ringsek dan 3 Orang Luka-luka

Sabtu, 26 Juli 2025
Kecelakaan di Banyuputih Batang, 1 Orang Tewas dan Motor Rusak Parah

Kecelakaan di Banyuputih Batang, 1 Orang Tewas dan Motor Rusak Parah

Sabtu, 26 Juli 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 26 Juli 2025 Berapa? Cek Sebelum Beli

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 26 Juli 2025 Berapa? Cek Sebelum Beli

Sabtu, 26 Juli 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 26 Juli 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 26 Juli 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 26 Juli 2025
Jam Berangkat KRL Tangerang Duri 26 Juli - 1 Agustus 2025, Simak Jadwalnya!

Jam Berangkat KRL Tangerang Duri 26 Juli - 1 Agustus 2025, Simak Jadwalnya!

Sabtu, 26 Juli 2025
Gudang Pupuk di Gunungkidul Terbakar, Kerugian Mencapai Ratusan Juta

Gudang Pupuk di Gunungkidul Terbakar, Kerugian Mencapai Ratusan Juta

Sabtu, 26 Juli 2025