Berita , D.I Yogyakarta
Upaya Atasi Kekeringan, Pemkab Gunungkidul Inisiasi Pembangunan IPA Senilai Rp 37,7M Dengan Kapasitas Capai 100 Liter Perdetik
"Sumber dari Tanjungsari ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di Kapanewon Tanjungsari dan sebagian wilayah Kapanewon Tepus Selatan," katanya.
Sementara itu, lanjut Toto, untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih di sisi barat, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) juga sedang mengerjakan proyek pipanisasi, dengan memasang pipa sepanjang 7 km dari Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari ke IPA Karang.
Proyek pipanisasi tersebut memanfaatkan sumber dari Ngobaran, dengan pembangunan intake berkapasitas 100 liter per detik itu, dan itu sudah dilakukan sejak Tahun 2023.
"Akan kita teruskan pada tahun 2024 agar optimal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di Kapanewon Saptosari, Panggang, Paliyan, dan Purwosari," imbuhnya.
Dengan serangkaian pembangunan infrastruktur tersebut, PDAM Tirta Handayani menargetkan peningkatan kapasitas produksi air di Kabupaten Gunungkidul akan mencapai 250 liter per detik pada tahun 2025 mendatang.
"Harapan kami sesuai dengan komitmen bapak Bupati, dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Gunungkidul secara optimal dan berkualitas," paparnya.
Terpisah, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan bahwa rasio kecukupan masalah air bersih saat ini telah mencapai 89 persen. Hal ini akan terus ditingkatkan melalui PDAM yang terus menambah jaringan hingga pelosok kalurahan.
"Rasio ini terus mengalami peningkatan berkat intervensi dari pemerintah, baik kabupaten ataupun pemerintah pusat. Intervensi ini dilakukan terkait pembangunan infrastruktur air bersih dengan mendorong PDAM menambah jaringan agar menjangkau lebih banyak pelanggan," ujar Sunaryanta.****