HARIANE - Korban Gunung Marapi yang dinyatakan meninggal dunia dan sudah dievakuasi hingga hari ini Rabu, 6 Desember 2023 berjumlah 22 orang.
Sementara tim pencarian masih mencari satu orang pendaki yang belum ditemukan atas nama Siska Alfina yang diketahui merupakan mahasiswa Universitas Negeri Padang.
Dari 22 jenazah yang sudah diturunkan dan diserahkan kepada tim DVI, 17 orang di antaranya sudah berhasil diidentifikasi.
Berdasarkan informasi dari BPBD Bukittinggi, berikut adalah nama-nama korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi:
1. Irfandi Putra (21) asal Solok
2. M. Wiki Syahputra (20) asal Pekanbaru 3. Aditya Prasetyo (20) asal padang 4. Afrandra Junaidi (26) asal Padang Pariaman 5. Yasirli Amri (20/P) asal Tanah Datar 6. Divo Suhendra (26) asal Padang Pariaman 7. Filham Alfigh Faizin (18) asal Padang 8. Wahlul Ade Putra (19) asal Padang 9. Riski Rahmat Hidayat (20) asal Padang 10. Reyhani Zahra Fadli (18/P) asal Padang 11. Muhammad Iqbal (23) asal Padang 12. lenggo Baren (19/P) asal Tapanuli Utara 13. Zikri Habibi (19) asal Padang 14. Novita Intan (39/P) asal Padang 15. Liarni (22/P) asal Jambi 16. Ilham Nanda Bintang (21) asal Pekanbaru 17. Frengky Chandra Kusuma (23) asal Solok SelatanAktivitas Gunung Marapi Terbaru
Gunung Marapi yang erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023 dengan mengeluarkan kolom abu setinggi 3 km di atas puncak hingga kini masih melakukan banyak aktivitas.
Dilansir dari laporan Magma Indonesia, pada Rabu, 6 Desember 2023 tercatat Marapi mengalami 6 kali gempa letusan atau erupsi, dan 18 kali gempa hembusan.
Teramati asap kawah utama berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 400 meter dari puncak. Cuaca mendung, angin lemah ke arah barat sedangkan suhu udara sekitar 20.2°C, kelembaban 91.3%, dan tekanan udara 682.5 mmHg.
BPBD Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar bersama tim gabungan terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar.
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun pada jarak kurang dari 3 km dari puncak. Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
Selain itu masyarakat agar memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.