Kesehatan , Headline

Vaksinasi Anak, Perlunya Kesadaran dan Dukungan Orang Tua untuk Melindungi Anaknya

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Vaksinasi Anak, Perlunya Kesadaran dan Dukungan Orang Tua untuk Melindungi Anaknya
Peran orang tua sangat pentik untuk mendorong anak agar mau mengikuti vaksinasi dan terhindar dari Covid-19. (Foto: Instagram/bd.silviana)
hariane.com – Kick off vaksinasi Covid-19 terhadap anak usia 6-11 tahun mulai dilaksanakan secara serentak di Kabupaten/Kota di DIY pada Sabtu 21 Desember 2021 di Gedung Wana Bhakti Yasa, Amongrogo, Yogyakarta.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg. Pembajun Setyaningastutie berharap, dengan makin banyaknya masyarakat yang mendapat vaksin Covid-19, herd immunity segera terbentuk.
Herd Immunity terbentuk ketika 70-80 persen penduduk sudah mendapatkan vaksinasi. Dengan demikian, mereka yang tidak mendapat vaksin akan terlindungi” ujarnya Selasa 21 Desember 2021.
BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak Usia 6-11 Tahun, Semoga Bisa Segera ke Sekolah
Menurutnya, dengan berbagai alasan, seperti masalah auto imun, alergi berat, masalah gizi buruk atau dengan penyakit infeksi, atau mereka yang mengalami penyakit keganasan atau hemofili (kelainan darah) banyak yang tidak bisa menerima vaksin.
Karena itu, menjadi tugas kita yang sehat untuk ikut melindungi anggota keluarga dan orang dekat yang tidak bisa menerima vaksin. Misalnya lansia yang sudah sepuh atau anak-anak dengan kondisi tertentu yang belum atau tidak bisa  menerima vaksin.
Lebih lanjut dikatakan, pemberian vaksinasi sangat krusial dalam menurunkan angka kematian dan kecacatan dari orang yang terinfeksi  virus. Data menunjukkan, sudah ada ribuan usia produktif yang terkonfirmasi.
"Sekarang yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita melindungi diri sendiri dan orang lain,” ungkapnya.
Sementara untuk pemberian vaksin Covid-19 pada anak, peran orang tua sangat penting. Baik dalam mempersiapkan kondisi kesehatan fisik maupun dalam memberi dorongan dan menumbuhkan keberanian untuk menerima vaksin.
“Bagi para orang tua, sebelum mengikutkan putra-putrinya vaksin, pastikan anak-anak sarapan terlebih dahulu, bekali air minum dan makanan kecil. Ini sangat penting untuk mengurangi risiko KIPI setelah vaksin,” imbaunya.  
BACA JUGA: Vaksinasi Capai 100 Persen, Pemkot Bandung Terapkan Skema Pengetatan Saat Nataru
Selain itu, orang tua sebagai orang terdekat dan paling dipercaya anak, harus menyiapkan kondisi psikis mereka. Termasuk mendampingi anak saat proses pemberian vaksin.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Kamis, 19 Juni 2025
Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Kamis, 19 Juni 2025
2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

Kamis, 19 Juni 2025
Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Kamis, 19 Juni 2025
Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Kamis, 19 Juni 2025
Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Kamis, 19 Juni 2025
Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Kamis, 19 Juni 2025
Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Kamis, 19 Juni 2025